Thursday, February 6, 2014

PENGETAHUAN KANKER KOLOREKTAL

Usus besar terdiri dari usus besar dan rektum yang merupakan bagian dari sistem pencernaan. Hal ini memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh untuk mengolah sampah. Usus besar membentuk lima sampai enam meter pertama dari bagian bawah usus besar, dan rektum (bagian belakang) membentuk enam inci terakhir, berakhir di anus.
Kanker kolorektal adalah kanker usus besar. Kanker dimulai pada lapisan terdalam (lapisan) dari dinding usus. Kanker usus Sebagian besar waktu 5 sampai 10 tahun untuk berkembang. Kebanyakan dimulai sebagai pertumbuhan kecil di dinding usus yang disebut polip atau adenoma. Jika tidak diobati, beberapa dari mereka dapat menjadi kanker dan tumbuh ke dalam lapisan otot di bawah lapisan dan kemudian melalui dinding usus. Hal ini kemudian dapat menyebar ke organ-organ yang dekat dengan usus, seperti kandung kemih, rahim, dan kelenjar prostat, atau organ jauh seperti hati dan paru-paru.

Seberapa umumnya kolorektal Kanker di Malaysia?

Insiden kanker kolorektal telah meningkat di Malaysia. Menurut laporan National Cancer terdaftar, kanker kolorektal adalah kanker paling umum 2 di Malaysia setelah kanker payudara. Ini juga merupakan kanker ke 2 yang paling umum untuk laki- laki dan ke 3 paling umum untuk perempuan di negara Malaysia.
Jauh lebih sedikit laki-laki daripada perempuan terdiagnosa menderita kanker kolorektal di Malaysia dan risiko terkena kanker meningkat secara eksponensial setelah usia 40. Malaysia suku Cina memiliki insiden tertinggi memiliki kanker yaitu (59,8%), diikuti oleh Melayu (34,6%) dan India (5,6%).

Apa faktor-faktor penyebab dan risiko kanker kolorektal?

Penelitian telah mengidentifikasi sejumlah faktor risiko yang meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan kanker kolorektal. Memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak berarti bahwa orang tersebut pasti akan mendapatkan kanker dan tidak memiliki faktor risiko tidak berarti bahwa orang tersebut akan aman dari kanker.
  • Lanjut Usia : Lebih dari 90% dari kasus kanker kolorektal di Malaysia terjadi pada orang berusia di atas 40.
  • Polip: Kolorektal sering berkembang dari polip atau adenoma. Mereka adalah non-kanker pertumbuhan terjadi pada lapisan usus besar. Namun jenis tertentu dari polip bisa tumbuh menjadi kanker jika mereka tidak diobati.
  • Riwayat keluarga / keturunan : kanker kolorektal umumnya sering terdapat pada orang yg lanjut usia/ tua , saudara kandung, atau anak-anak memiliki kanker kolorektal, terutama jika anggota keluarga didiagnosa dengan kanker kolorektal sebelum usia 60.
  • Mewarisi kondisi tertentu: misalnya FAP (familial adenomatosa poliposis) dan HNPCC (herediter non-polyposis Kanker Kolorektal).
  • Sejarah Pribadi Penyakit inflamasi usus: seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, dapat menyebabkan peradangan kronis dari usus dan karenanya meningkatkan risiko mengembangkan kanker kolorektal.
  • Riwayat kanker pribadi: Orang dengan riwayat pribadi kanker kolorektal dan wanita yang memiliki kanker ovarium, rahim atau payudara lebih mungkin mengembangkan kanker kolorektal.
  • Diet: Diet kaya yang mana sering komsumsi daging merah dan rendah serat, buah-buahan dan sayuran juga berkaitan dengan perkembangan kanker.
  • Komsumsi Alkohol : Hasil gabungan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang memiliki peningkatan 15% risiko kanker usus jika dia / dia minum lebih dari 12,5 unit alkohol seminggu rata-rata. Risiko meningkat lebih lanjut jika dia / dia minum lebih dari ini.
  • Merokok: Merokok meningkatkan risiko pembentukan polip. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker kolorektal dibandingkan yang bukan perokok.
  • Berat badan dan aktivitas fisik: Orang dengan gaya hidup (tidak ada olahraga teratur dan banyak duduk) dan orang-orang yang kelebihan berat badan mungkin memiliki peningkatan risiko kanker kolorektal.

Apa saja gejala dan tanda-tanda?

Seseorang dengan kanker kolorektal mungkin memiliki gejala berikut dan tanda-tanda:
  • Pendarahan dari bagian belakang (dubur) atau darah pada buang air besar.
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar yang normal terhadap diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari 6 minggu
  • Sebuah perasaan bahwa usus tidak sepenuhnya kosong
  • Kotoran yang terlihat sempit atau lebih tipis dari normal
  • Ketidaknyamanan dalam perut, termasuk nyeri gas, kepenuhan kembung, dan kram
  • Sebuah benjolan di sisi kanan perut atau rektum
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan
  • Anemia (tingkat rendah sel darah merah)
Namun, gejala dan tanda-tanda diatas mungkin disebabkan oleh penyakit lain yang sering kurang serius, tapi lebih umum dari kanker kolorektal. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dengan dokter anda.

Bagaimana Kanker kolorektal didiagnosis?

  • Mengetahui riwayat medis lengkap kesehatan umum orang tua anda baik penyakit masa lalu dan perawatanya.
  • Pemeriksaan fisik umum pasien keseluruhan untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan dan penyakit.
  • Pemeriksaan test digital dubur: Dokter memasukkan jari, dilumasi bersarung ke dalam rektum untuk merasakan benjolan atau hal lain yang tampaknya tidak biasanya.
  • Barium enema: Serangkaian x-ray dari usus besar. Suatu cairan yang mengandung barium dimasukkan ke dalam rektum. Mantel barium usus besar dan x-ray diambil.
  • Sigmoidoskopi: Suatu prosedur untuk melihat ke dalam rektum dan sigmoid (lebih rendah) untuk polip usus besar, daerah yang abnormal, atau kanker. Sigmoidoscope adalah, tipis seperti tabung instrumen dengan cahaya dan lensa untuk melihat. Hal ini juga mungkin memiliki alat untuk menghilangkan polip atau contoh jaringan, yang diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker.
  • Colonoscopy: Suatu prosedur untuk melihat ke dalam rektum dan usus besar untuk polip, daerah abnormal, atau kanker. Kolonoskop adalah, tipis seperti tabung instrumen dengan cahaya dan lensa untuk melihat. Hal ini juga mungkin memiliki alat untuk menghilangkan polip atau contoh jaringan, yang diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker.
  • Virtual colonoscopy: Sebuah prosedur yang menggunakan serangkaian x-ray disebut CT scan untuk membuat serangkaian gambar dari usus besar. Sebuah komputer menempatkan gambar bersama-sama untuk membuat gambar rinci yang dapat menunjukkan polip, kanker dan hal lain yang tampaknya tidak biasa pada permukaan bagian dalam usus besar.
  • Biopsi dari setiap daerah abnormal atau benjolan: Penghapusan sel atau jaringan sehingga mereka dapat dilihat di bawah mikroskop oleh seorang ahli patologi untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Ini adalah tes hanya tersedia untuk mengkonfirmasi apakah pasien menderita kanker atau tidak.

Tahapan kanker kolorektal - Apakah penting untuk tahu?

Tahapan kanker menggambarkan luasnya penyebaran kanker. Hal ini penting karena prognosis (hasil) dan pengobatan kanker akan tergantung pada stadium kanker.
Stadium 0 kanker sangat dini. Hal ini ditemukan hanya pada lapisan terdalam dari usus besar atau rektum.
Stadium I Kanker melibatkan lebih dari dinding bagian dalam usus besar atau rektum.
Stadium II Kanker telah menyebar melalui dinding usus dan dapat menyerang jaringan di dekatnya dari usus besar atau rektum tetapi tidak ke kelenjar getah bening.
Stadium III Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi tidak ke bagian lain dari tubuh.
Stadium IV Kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti hati dan / atau paru-paru dll
Berbagai penyelidikan dapat digunakan untuk menilai sejauh mana penyebaran kanker, ini termasuk, dada x-ray, USG perut, CT scan, PET-CT scan dan laporan patologi dari operasi usus.

Pilihan pengobatan kanker kolorektal - Apakah satu rezim cocok untuk semua?

Pengobatan kanker kolorektal mungkin berbeda dari satu orang ke orang lain, hal ini karena beberapa faktor seperti di bawah ini perlu dipertimbangkan sebelum rencana pengobatan kanker yang ditawarkan kepada pasien.
  • Lokasi (situs) dari kanker usus besar
  • Stadiumnya (penampakan sel-sel kanker di bawah mikroskop) dan Tahap kanker
  • Kondisi fisik pasien dan preferensi
  • Mendasari masalah medis
  • Biaya dan ketersediaan pengobatan

Pilihan pengobatan kanker kolorektal meliputi Bedah, Terapi obat (Kemoterapi dan target terapi) dan Radioterapi. Kombinasi pengobatan ini sering digunakan dalam rangka meningkatkan kemungkinan kanker dikendalikan dan disembuhkan.
Secara umum, Tahap I sampai III untuk kanker kolorektal , berpotensi dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat. Stadium IV kanker biasanya tidak dapat disembuhkan tetapi perawatan dapat membantu meredakan gejala kanker terkait dan meningkatkan harapan hidup.

Tahap 0 Usus Besar atau Kanker Rektal (Kanker in situ)

Pengobatan biasanya dengan polypectomy sederhana selama kolonoskopi. Tidak ada operasi tambahan kecuali polip tidak dapat sepenuhnya dihapus oleh polypectomy.

Tahap 1 Usus Besar atau Kanker rektum

Operasi pengangkatan kanker dan kelenjar getah bening terdekat biasanya pengobatan hanya diperlukan.

Tahap II dan III Kanker Usus Besar ( Colon)

Pengobatan standar adalah operasi pengangkatan kanker dan kelenjar getah bening di dekatnya. Pasca-operasi (ajuvan) kemoterapi kemudian akan dipertimbangkan pada beberapa pasien kanker Tahap II memiliki dengan fitur berisiko tinggi yang akan memprediksi kesempatan yang lebih tinggi kanker kembali dan juga semua pasien kanker memiliki stadium III. Radioterapi sebelum atau setelah operasi biasanya tidak cocok untuk pasien dengan kanker usus besar.

Tahap II dan III Rektum Kanker

Jika kanker rektum dapat sepenuhnya dihilangkan dengan margin bedah yang jelas (yaitu tidak meninggalkan bekas jaringan kanker setelah operasi) maka pengobatan standar, operasi diikuti dengan pasca-operasi (ajuvan) kemoterapi seperti pada pasien dengan kanker usus besar yang sama tahap.
Radioterapi atau bersamaan kemo-radioterapi dapat dipertimbangkan setelah operasi jika pasien memiliki margin bedah dekat atau yang terlibat,
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa radioterapi atau kemoterapi secara bersamaan-radioterapi diberikan sebelum operasi lebih unggul daripada setelah operasi, asalkan tingkat pengendalian kanker dan efek samping pengobatan yang bersangkutan.

Tahap IV Usus Besar atau Kanker rektum

Pada kanker stadium IV, biasanya tidak dianjurkan bahwa pasien menjalani operasi untuk mengangkat kanker utama dalam kolon atau rektum kecuali kanker menyebabkan masalah fisik, seperti perdarahan, perforasi / pecah dinding usus atau penyumbatan di perut.
Pengobatan standar termasuk kemoterapi dengan atau tanpa pengobatan yang ditargetkan (misalnya Bevacizumab, cetuximab).
Jika memungkinkan, operasi untuk mengangkat metastasis (daerah dimana kanker telah menyebar) juga dapat dilakukan. Umumnya, operasi tersebut mungkin dapat di lakukan jika ada sejumlah kanker di tempat terbatas atau telah menyebar.

 http://www.mountmiriam.com

USG

Pencitraan USG, juga disebut ultrasound scanning atau sonografi adalah merupakan metode untuk memperoleh gambar dari dalam tubuh manusia melalui penggunaan frekuensi tinggi gelombang suara.Gelombang gema suara yang dipantulkan dicatat dan ditampilkan sebagai gambar real-time visual. Tidak ada radiasi pengion (x-ray) yang terlibat dalam pencitraan USG.
USG termasuk cara yang berguna untuk memeriksa banyak organ tubuh, namun tidak terbatas pada jantung, hati, kandung empedu, limpa, pankreas, ginjal dan kandung kemih. Karena gambar USG ditangkap dalam waktu nyata, mereka dapat menunjukkan pergerakan jaringan internal dan organ-organ dan memungkinkan dokter untuk melihat gerakan darah.

Apa Manfaat & Risiko ?

MANFAAT
  • Pemindaian USG invasif (tidak ada jarum atau suntikan dalam banyak kasus) dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
  • USG tersedia secara luas dan mudah digunakan.
  • USG tidak menggunakan radiasi pengion dan merupakan modalitas citra yang lebih disukai untuk diagnosis dan pemantauan ibu hamil dan bayi yang belum lahir mereka.
  • USG menyediakan real-time imaging, membuatnya menjadi alat yang baik untuk membimbing prosedur minimal invasif seperti biopsi jarum.
  • USG gambar dapat memvisualisasikan struktur, gerakan dan fungsi hidup di organ-organ tubuh dan pembuluh darah.
RISIKO
  • Untuk USG diagnostik standar tidak ada efek berbahaya yang dikenal pada manusia.

Apa keterbatasan pencitraan USG umum?

USG memiliki kesulitan penembusan ke tulang dan karena itu hanya dapat melihat permukaan luar dari struktur tulang dan bukan apa yang terletak di dalam.
Gelombang ultrasound tidak melalui udara sehingga evaluasi dari lambung, usus kecil dan usus besar mungkin terbatas. Gas diusus juga dapat mencegah visualisasi struktur yang lebih dalam seperti pankreas dan aorta. Pasien yang menderita obesitas lebih sulit untuk melihat gambarnya karena jaringan tersebut melemahkan gelombang suara yang masuk ke dalam tubuh.

 http://www.mountmiriam.com

BRACHYTERAPI

Apa Brakiterapi?

Brakiterapi adalah terapi radiasi internal yang diterapkan secara sementara, sering melalui penggunaan kateter ke dalam dimana sumber radioaktif ditempatkan. Bahan radioaktif ditempatkan di dalam tubuh dan diposisikan dalam cara yang paling efektif mengobati penyakit. Di Rumah Sakit Kanker Mount Miriam, dapat dilakukan dengan mesin bracytherapy HDR ( High Dose Rate Remote Radiotherapy)

Berapa lama radiasi yang terakhir?

Menggunakan mesin HRD, sumber radioaktif benar-benar dihapus setelah prosedur telah selesai. Berbeda dengan LDR (dosis mesin tingkat rendah) biasanya melibatkan rawat prosedur di mana pasien berbaring di tempat tidur selama beberapa hari sementara sumber radioaktif berperan mengobati penyakit.

Berapa lama waktu pemulihan setelah prosedur?

Seperti dengan semua prosedur medis, waktu pemulihan bervariasi oleh pasien, meskipun penggunaan brachytherapy sebagai pilihan pengobatan mengurangi waktu pemulihan. Pasien bisa melanjutkan berjalan dalam beberapa jam dari prosedur dan kegiatan normal lainnya dalam beberapa hari, sebagian karena sifat invasif minimal dari prosedur.

Apa manfaat brachytherapy?

Manfaat brachytherapy bervariasi tergantung pada pasien, prioritas dan preferensi meskipun sebagai metode pengobatan minimal invasif manfaat menghindari operasi bersifat universal. Ini termasuk waktu pemulihan lebih cepat, sedikit waktu yang dihabiskan di rumah sakit dan mengurangi risiko infeksi pasca operasi. Manfaat menggunakan brachytherapy dalam pengobatan kanker prostat tahap awal cukup berkesan. Ada juga kejadian yang jauh lebih rendah dari impotensi dan inkontinensia yang terjadi dengan prostatectomy radikal.
Dalam kasus kanker payudara pengobatan radiasi tradisional berikut lumpectomy berlangsung enam minggu, dengan cicilan harian diberikan di rumah sakit atau klinik, sedangkan pengobatan brachytherapy berlangsung selama 5 hari. Karena kenyamanan tinggi brachytherapy, perempuan lebih cenderung untuk berpartisipasi dalam terapi adjuvant, mengurangi risiko kekambuhan dan dari kebutuhan yang mungkin untuk mastektomi sehingga meningkatkan konservasi payudara.

Apakah itu efektif?

Brachytherapy telah terbukti efektif dalam pengobatan berbagai jenis kanker dan pasien sering menderita efek samping yang lebih minimum dibandingkan dengan rawatan terapi radiasi eksternal atau operasi yang dijalankan.
Brachytherapy digunakan untuk mengobati kanker di seluruh tubuh, termasuk:
  • Kanker prostat
  • Kanker serviks
  • Kepala dan leher
  • Kanker Nasofaring
  • Kanker payudara
  • Kanker paru-paru
  • Rahim
  • Soft-Tissue sarkoma
  • Kulit sarcoma
 http://www.mountmiriam.com

MEMAHAMI KANKER YUUU....

Kesehatan yang baik menarik semua perhatian kita. Artikel ini menguraikan beberapa fakta dasar tentang kanker, secara umum dan peran penting dari deteksi dini dan pengobatan dini untuk menyembuhkan kanker, khususnya. Efek yang serius pada kesehatan seseorang jika kanker tidak diobati juga disorot.

Pendahuluan - Apa itu Kanker?

'Kanker' telah menjadi kata yang tabu dalam masyarakat kita selama bertahun-tahun. Untuk banyak orang 'kanker' kata yang sangat sering menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan. Hal ini mungkin berkaitan dengan pengalaman pribadi langsung dengan keluarga atau teman, atau pandangan buruk . Diagnosis kanker sering dianggap sebagai hukuman mati. Namun, banyak orang yang sembuh dari kanker, orang lain terus menjalani hidup yang aktif dan penuh, bahkan jika mereka tidak selesai disembuhkan, dalam beberapa hal lambat tumbuh sementara di lain kemajuan pesat menuju kematian. Karena ada variabilitas yang besar antara kanker, kanker seseorang tidak dapat dibandingkan dengan orang lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia sepertiga dari kanker dapat dicegah, salah satu sepertiga dapat disembuhkan, jika terdeteksi dini, dan sisanya satu-ketiga akan memerlukan terapi paliatif karena tahap akhir pada presentasi.
Kanker bukanlah penyakit tunggal. Kanker hanyalah sebuah kata yang mengacu pada sekelompok penyakit yang memiliki penyebab yang berbeda, diperlakukan dengan berbagai cara dan yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun.
Tubuh kita terdiri dari lebih dari seratus jenis sel. Jadi, karena salah satu jenis sel yang berbeda mungkin menjadi abnormal, ini berarti bahwa ada lebih dari seratus jenis kanker yang berbeda.
Penyebab kanker adalah kompleks dan terletak jauh di dalam inti sel mana informasi genetik disimpan sebagai DNA. Kerusakan DNA dapat menyebabkan kanker di mana pertumbuhan sel tidak lagi teratur dan terkontrol tetapi destruktif. Kanker Kata dijelaskan suatu penyakit yang terjadi ketika seseorang dari sel-sel tubuh mulai berperilaku dalam cara yang tidak terkendali tumbuh dan menghancurkan jaringan tubuh, bukan membangun dan memperbaiki.

Tantangan Medis

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa populasi dunia akan tumbuh lebih dari enam miliar pada tahun 2005 dan bahwa lima belas juta pasien kanker baru diharapkan setiap tahunnya, dibandingkan dengan 9 juta penderita kanker baru pada tahun 1985. Dari jumlah tersebut lima belas juta, lima juta akan di negara maju dan sepuluh juta di negara-negara berkembang.
Untuk pertama kalinya, lebih dari satu juta orang Amerika didiagnosis memiliki kanker pada tahun 1989. Dua tahun kemudian, pada tahun 1991, jumlah penderita kanker baru di Amerika Serikat telah meningkat menjadi 1,1 juta.
Lima tahun kemudian pada tahun 1995, jumlah pasien kanker baru meningkat menjadi 1,25 juta.
Penyakit empat paling umum di Amerika Serikat adalah Kanker kolon (usus besar), Kanker Paru, Payudara dan Prostat.
Keempat jumlah penyakit untuk 56 % dari semua pasien yang baru di diagnosis di Amerika Serikat.
Kami telah mengalami peningkatan serupa dalam jumlah penderita kanker baru di Rumah Sakit Kanker Mount Miriam Penang. Misalnya, pasien baru 1068 dirujuk untuk pengobatan pada tahun 1996 dibandingkan dengan 945 pasien pada tahun 1995, menunjukkan tiga belas persen (13%) meningkat setiap tahunnya.

Stadium Penyakit

Pada tahap awal, dasar atau sisa kanker (ganas) tumor umumnya berada di letak semulanya, Ini disebut penyakit lokal. Seperti kanker terus berkembang mereka lebih cenderung untuk menyebar atau metastase ke kelenjar getah bening di dalam tubuh ini disebut penyakit daerah. Ketika kanker menyebar lebih jauh di luar kelenjar getah bening, ke organ lain hal itu disebut metastasis jauh. Semakin lanjut atau menyebar kanker tersebut, semakin sulit untuk di control atau di sembuhkan.
Stadium / tahapan penyakit ini penting di karenakan beberapa alasan :
  • Untuk membantu Radiotherapist dalam perencanaan pengobatan.
  • Untuk memberikan beberapa indikasi prognosis.
  • Untuk membantu dalam mengevaluasi hasil pengobatan.

Investigasi

Investigasi sangat penting dalam kanker untuk memastikan apakah atau tidak tumor telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pengobatan yang diresepkan akan tergantung pada hasil penyelidikan.

Biopsi

Dokter umumnya tidaka dapat menjelasakan jika tumor itu apakah kanker atau tidak sampai biopsy di lakukan. Ini melibatkan Pengambilan sampel jaringan yang kecil, untuk analisis laboratorium. Biopsi juga digunakan untuk menentukan stadium tumour tersebut, untuk menunjukkan sejauh mana perkembangan penyakit, misalnya untuk tahap satu sampai tahap empat. Secara umum, semakin tinggi stadium kanker semakin sulit untuk mengobati.

Tes darah

Tes darah dan hasil dari tes ini membantu spesialis kanker untuk membuat diagnosis dan memutuskan metode terbaik pengobatan untuk setiap pasien.
Profil Tumor Marker darah juga dilakukan untuk tujuan diagnostik, dan untuk memantau dan menindaklanjuti status penyakit.

Pencitraan Diagnostik

Ultra-sound (USG), sinar-X dan scan digunakan untuk membuat disgnosis dan untuk mengevaluasi tahap penyakit. CAT scan dan MRI scan dapat mendeteksi tumor kecil misalnya di otak, paru-paru dan hati.
X-ray dan scan dilakukan setelah pengobatan selesai untuk menilai respon terhadap pengobatan yang diberikan dan untuk mendeteksi kekambuhan dini atau penyebaran penyakit.

Situs Umum Kanker

Seperti yang telah kita sebutkan, kanker dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh.
Situs umum termasuk: payudara, paru-paru, Serviks, Colon, Perut dan nasofaring. Lima kanker yang paling umum (dari data rumah sakit kanker Mount Miriam adalah : Kanker Payudara, Kepala & Leher Kanker, Kanker Paru, Kanker Serviks dan Kanker Nasofaring.
Kelima jumlah Penyakit merupakan tujuh puluh dua persen (72%) dari semua pasien yang dirujuk dan dirawat di pusat kami.

Siapa yang bisa dapatkan kanker ?

Siapa saja. Kanker tidak mengenal batas-batas sosial ekonomi atau pendidikan. Ini mempengaruhi kaum muda dan tua, kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan semuanya sama. Diketahui bahwa kejadian kanker meningkat dengan usia. Kebanyakan kasus kanker mempengaruhi orang dewasa di usia pertengahan atau lebih tua.

Pencegahan & Deteksi Dini Kanker

Mengurangkan Resiko Anda

Beberapa tumor dapat dicegah, misalnya 9 dari 10 kasus kanker paru-paru yang diketahui disebabkan oleh merokok.
Langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker untuk Anda dan keluarga Anda dengan menghindar dan saran sebagai berikut :
  • Jangan Merokok : Ini adalah hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda. Merokok adalah penyebab salah satu jenis yang paling umum dari kanker pada pria di Malaysia yakni, kanker Paru.
  • Diet Makanan yang sehat : Diet rendah lemak dan tinggi serat, buah-buahan segar dan sayuran dapat mengurangi risiko terkena beberapa kanker yang umum (seperti payudara, usus besar), dan bermanfaat untuk gaya hidup sehat secara umum.
  • Hindari jemuran sinar matahari : Hampir semua kasus kanker kulit adalah terkaitdengan matahari. Sebagian besar kanker kulit dapat disembuhkan dengan pengobatan radioterapi atau operasi.
  • Memiliki Pemeriksaan Medis Reguler : Kenali tubuh Anda dengan baik. cek bulanan untuk perubahan dalam cara tubuh Anda terlihat dan merasa dapat membantu deteksi dini kanker kulit, payudara, mulut dan testis. Hal ini dapat memiliki efek besar pada kesempatan Anda untuk penyembuhan secara sempurna.

Tanda atau gejala untuk diagnosa dini.

Deteksi dini sangat penting dalam keberhasilan perawatan kanker.
Tercantum di bawah ini adalah beberapa tanda-tanda peringatan awal kanker:

  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau kandung kemih
  • Sakit tenggorokan persisten, batuk yang mengganggu atau suara serak
  • Biasa perdarahan atau debit
  • Sebuah benjolan atau penebalan pada payudara atau di manapun
  • Persistent pencernaan atau kesulitan menelan
  • Sakit Kerongkong yang berlanjutan dan tidak dapat sembuh
  • Jelas perubahan dalam ukuran atau pendarahan mol
  • Penurunan pendengaran dengan kebisingan di telinga yang sama
Gejala di atas mungkin karena penyakit ringan, tetapi dianjurkan untuk memeriksa dengan dokter keluarga Anda, jika Anda memiliki gejala-gejala, atau jika Anda memiliki perubahan dalam kesehatan umum Anda berlangsung lebih dari dua minggu.

Bagaimana Kanker Diobati?

Tujuan utama dari pengobatan kanker adalah untuk menyembuhkan penyakit. Jika obat tidak mungkin, maka tujuan pengobatan adalah untuk mencapai kontrol jangka panjang penyakit. Bagi mereka dengan stadium lanjut perawatan paliatif juga tersedia.
Kanker biasanya dirawat dengan operasi, radioterapi dan kemoterapi. Spesialis kanker menggabungkan perawatan untuk mencapai respon yang paling efektif untuk setiap pasien.

Operasi

Selama operasi tumor dan beberapa jaringan normal dari daerah sekitarnya dihapus selama operasi. Operasi juga membantu untuk meringankan gejala tertentu yang mungkin disebabkan oleh tumor, misalnya nyeri, tekanan.

Radioterapi (Terapi Radiasi)

Sekitar enam puluh persen dari pasien kanker diobati dengan radiasi selama wakt di dapati penyakit tersebut.
Terapi radiasi adalah pengobatan yang aman dan efektif untuk pasien dari segala usia, termasuk anak-anak dan orang tua.
Radioterapi adalah pengobatan lokal dimana, akurat dihitung, sejumlah kecil radiasi seperti sinar-x, sinar gamma dan radiasi lainnya , menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi adalah cara yang efektif tanpa rasa sakit untuk mengobati kanker banyak, di hampir setiap bagian dari tubuh.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat anti-kanker (sitotoksik) untuk menghancurkan sel kanker. Pengobatan kemoterapi bisa dapat hanya gunakan satu jenis obat atau beberapa rezim campuran obat. Kemoterapi dapat digunakan untuk mengobati kanker secara sendirian atau bersamaan dengan operasi atau radioterapi.
Obat kemoterapi bekerja dengan mengganggu kemampuan sel kanker untuk membelah dan bereproduksi sendiri. Sebagai obat yang dibawa dalam aliran darah, mereka bisa mencapai sel kanker di seluruh tubuh.
Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada banyak faktor, terutama jenis kanker, di mana dalam tubuh itu dimulai, apa yang terlihat seperti sel-sel kanker di bawah mikroskop dan seberapa jauh mereka telah menyebar.

Apa yang tercapai dari Pengobatan tersebut ?

Tergantung pada jenis kanker dan tahap perkembangannya, radioterapi operasi, dan kemoterapi dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi:
  • Untuk menyembuhkan kanker
  • Untuk mencegah penyakit dari penyebaran
  • Untuk memperlambat pertumbuhan kanker
  • Untuk membunuh sel kanker yang mungkin telah menyebar ke bagian lain dari tubuh dari Tumor asli.
  • Untuk meredakan gejala yang tidak menyenangkan yang mungkin disebabkan oleh kanker, misalnya : rasa nyeri atau kesulitan menelan.

Kanker Payudara

Dalam dekade terakhir telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah perempuan didiagnosa menderita kanker payudara, tidak hanya di Malaysia tetapi di seluruh dunia.
Hal ini disebabkan penuaan umum dari penduduk dunia dan sebagai akibat dari perubahan dalam gaya hidup kita dan lingkungan.
Karsinoma payudara merupakan penyakit paling umum disebut yang di rawat dan di rujuk ke rumah sakit kanker Mount Miriam jumlanhnya sekitar 27 % dari semua kasus wanita.
Tidak ada keraguan bahwa kejadian kanker payudara meningkat. Misalnya, 202 (202) pasien baru dengan kanker payudara dirujuk ke Rumah Sakit Kanker Mount Miriam untuk pengobatan pada tahun 1996, dibandingkan dengan seratus empat puluh enam (146) pasien pada tahun 1990 dan delapan puluh sembilan (89) pasien dalam 1986, menunjukkan kenaikan dua kali lipat dalam insiden. Tren ke atas diperkirakan akan terus berlanjut dan tetap konsisten dalam dekade berikutnya dan seterusnya.

Gejala Kanker Payudara

Pada kebanyakan wanita adalah kanker payudara pertama kali melihat sebagai benjolan di payudara.
Tanda lain yang harus diperhatikan meliputi:

PAYUDARA:

  • Perubahan ukuran atau bentuk
  • Dimpling kulit
  • Benjolan atau penebalan

Puting:

  • Darah kotor debit
  • Menjadi terbalik
  • Benjolan atau penebalan

ARM:

  • Pembengkakan di ketiak
Semakin dini kanker payudara terdeteksi, didiagnosis dan diobati, semakin baik kesempatan pemulihanya dam peyembuhan setelah selesai pengobatan.

Setelah Pengobatan Selesai

Peran penting dari tindak lanjut klinik setelah pengobatan selesai, harus ditekankan.
Follow-up klinik memiliki tujuan yang pasti:
  • Untuk perawatan pasien terus, misalnya, perawatan lebih lanjut mungkin, atau eksisi pertumbuhan masih mungkin.
  • Memberikan jaminan pasien. Para pasien dan anggota keluarga membangun hubungan dengan tim Onkologi. menghadiri secara teratur untuk meyakinkan bahwa penyakit itu berada di bawah kontrol, dan gejala baru akan diselidiki dan diberikan pengobatan yang tepat.
  • Untuk menilai hasil pengobatanya
  • Untuk mendeteksi kekambuhan awal penyakit dan mengobati secara teratur.

Kesimpulan

Kanker terus menjadi masalah kesehatan utama, tidak hanya di Malaysia, tapi di seluruh dunia. Saat ini salah satu penyakit yang lebih serius yang mempengaruhi umat manusia hari ini. Ini mempengaruhi semua segmen masyarakat tanpa memandang jenis kelamin, usia atau ras.
Insiden kanker akan terus meningkat di masa depan, karena penuaan umum dari populasi dunia, dan sebagai konsekuensi dari perubahan dalam cara kita hidup dan lingkungan.
Deteksi dini kanker dan Kesadaran Masyarakat tentang kanker meningkat adalah faktor yang sangat penting terhadap keberhasilan perawatan dan penyembuhan kanker.

 http://www.mountmiriam.com

MACAM-MACAM PENYAKIT AKIBAT RADIASI HANDPHONE

Dewasa ini penggunaan HP meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pada HP terdapat transmitteryang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, HPnya diletakkan dekat kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari HP diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya & apakah ada efek jangka panjang bagi kesehatan?
Beberapa institusi menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP atau ponsel tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.

Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP :

* Kanker
* Tumor otak
* Alzheimer
* Parkinson
* Fatigue (terlalu capai)
* Sakit kepala

Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.
Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal , jantung, dan dikantung celana Anda karena ini bisa merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda!
Jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses produksi hormone oleh tubuh kita pada saat kita tidur.
Dewasa ini penggunaan HP meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pada HP terdapat transmitteryang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Selain itu, perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi HP juga telah melakukan tes untuk mengukur radiasi setiap produk HP yang dihasilkan. Di Amerika terdapat suatu badan yang menilai apakah setiap produk HP yang ada layak untuk dipasarkan di masyarakat, dan yang layak dipasarkan adalah yang radiasinya dibawah level tertentu.

 http://www.geschool.net/

EKSPERIMEN-EKSPERIMEN RADIASI YANG KEJAM

oleh John LaForge

Tahun ini menandai dua puluh tahun deklasifikasi penelitian-penelitian rahasia yang dilakukan dalam kurun 60 tahun, di mana AS melaksanakan 2.000 eksperimen radiasi kepada lebih dari 20.000 warga AS yang rentan.

Para korban meliputi warga sipil, narapidana, pegawai pemerintah, pasien rumah sakit, wanita hamil, bayi, anak-anak penyandang cacat dan personel militer, mayoritas dari mereka adalah orang-orang tidak berdaya, berpenyakit, berusia senja atau penyandang cacat permanen. Eileen Welsome di tahun 1999 merilis sebuah buku yang berjudul "The Plutonium Files: America's Secret Medical Experiments in the Cold War" yang merinci "percobaan-percobaan ilmiah yang kejam yang mereduksi ribuan pria, wanita dan bahkan anam-anak menjadi spesimen-spesimen tak bernama".


Program ini melibatkan industri dan para ilmuwan universitas yang menggunakan pasien-pasien mereka yang malang untuk melihat efek jangka pendek kontaminasi radiasi mulai dari bahan plutonium sampai arsen ber-radioaktif. Subyek-subyek penelitian ini kebanyakan diracuni tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Sebuah memo tanggal 17 April 1947 dari kolonel O.G. Haywood dari Kesatuan Insinyir Militer AS menjelaskan mengapa penelitian-penelitian ini dirahasiakan. "Hal ini adalah penting bahwa tidak ada satupun dokumen boleh dirilis yaitu yang menyangkut eksperimen-eksperimen dengan manusia dan mungkin memiliki efek balik merugikan terhadap opini publik atau berakibat pada tuntutan hukum".

Dalam sebuah studi oleh Vanderbilt U., 824 ibu hamil mendapat konsumsi yang mengandung besi radioaktif tanpa sepengetahuan mereka. Dalam kasus lainnya, 188 anak diberi dengan limun yang mengandung besi radioaktif. Dari tahun 1963 sampai 1971, 67 narapidana di Oregon dan tahanan di Washington menjadi subyek penelitian di mana testikel mereka dipapar dengan sinar-X  untuk melihat seberapa besar dosis yang dapat mengakibatkan kemandulan seseorang.

Di sekolah negeri Fernald, anak-anak pria penyandang cacat diberi dengan makanan yang mengandung besi dan kalsium radioaktif akan tetapi formulir persetujuan yang diserahkan kepada orang-orang tua mereka tidak menyebutkan tentang apa pun terkait radiasi. Di tempat lain para pasien kejiwaan dan bayi-bayi diinjeksi dengan iodine radioaktif.

Dalam sebuah kecaman publik yang jarang terjadi, menteri Energi di era Clinton, Hazel O'Leary mengaku tercengang dengan perbuatan para ilmuwan tersebut. Ia mengatakan kepada media Newsweek tahun 1994: "Saya katakan, 'Siapakah orang-orang ini dan mengapa hal ini terjadi?' Satu-satunya yang dapat saya pikirkan adalah Jerman Nazi". Tidak seorang pun korban ditangani dengan perawatan medis lanjutan. 

Para ilmuwan telah mengetahui sejak dari awal abad 20 bahwa radiasi dapat menyebabkan kerusakan genetis dan sel, kematian sel, penyakit dan bahkan kematian. Komisi Penasehat Presiden untuk Eksperimen Radiasi Manusia dibentuk tahun 1993 untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan atas perbuatan tidak etis atau kriminal oleh para ilmuwan. Penemuan-penemuan komisi tersebut dipublikasikan oleh Oxford U. Press tahun 1996 dengan judul 'The Human Radiation Experiments".

Penyalahgunaan "terapi" radiasi sinar-X juga dilaksanakan di sepanjang era 40an dan 50an. Semuanya mulai dari kurap hingga radang tonsil "dirawat" dengan radiasi sinar-X karena resiko jangka panjangnya tidak diketahui atau dipandang dapat diterima.

Anak-anak secara rutin terpapar dengan radiasi berdosis tinggi dari alat seperti "fluoroskop" untuk mengukur ukuran kaki di toko-toko sepatu.

Kapsul-kapsul radium nasal yang dimasukkan ke dalam lubang hidung untuk menangani kehilangan pendengaran, saat ini dipandang sebagai penyebab kanker, tiroid dan masalah kesehatan gigi, disfungsi sistem imun dan banyak lagi.

Eksperimen-eksperiman Yang Menyebarkan Resiko Kanker Secara Luas
Dalam eksperimen-eksperimen berskala besar di akhir 1985, Departmen Energi dengan sengaja memicu kebocoran reaktor yang memuntahkan radiasi di seantero Idaho dan sekitarnya. Angkatan Udara memicu sedikitnya delapan kebocoran reaktor yang disengaja di gurun Utah, menyebarkan radiasi dengan dosis 14 kali lebih besar yang berasal dari kebocoran parsial reaktor di Three Mile Island di Pennsylvania tahun 1979.

Militer bahkan menumpahkan radiasi dari pesawat-pesawat dan menyebarkannya di area-area yang luas di sekitar dan sepanjang Oak Ridge, Tenn, Los Alamos, New Mexico, dan Dugway, Utah. "Program perang radiasi sistematis" ini dilaksanakan antara 1944 dan 1961, dan dijaga kerahasiaannya selama 40 tahun.

"Bom-bom radiasi" yang dijatuhkan dari pesawat-pesawat USAF dengan sengaja menyebarkan radiasi "jarak tertentu" yang membahayakan baik orang muda maupun tua. Eksperimen semacam ini telah menyiram Utah dengan dosis radiasi yang 60 kali lebih besar dibandingkan insiden di Three Mile Island, menurut Senator John Glen, D-Ohio yang merilis sebuah laporan mengenai program tersebut 20 tahun yang lalu.

Ujicoba bom nuklir dari ketinggian 235 kaki oleh Pentagon, dan pemboman Hiroshima dan Nagasaki, tidak secara resmi dicantumkan sebagai eksperimen radiasi. Akan tetapi antara 250.000 dan 500.000 personel militer AS telah terkontaminasi selama partisipasi wajib mereka dalam ujicoba bom nuklir dan pendudukan Jepang pasca perang.

Dokumen-dokumen yang dibuka ke publik oleh Komisi Penasehat menunjukkan bahwa militer mengetahui ada resiko-resiko paparan nuklir yang serius dari ledakan-ledakan bom di Situs Ujicoba Nevada. Para jenderal memutuskan tidak menggunakan situs yang lebih aman di Florida, di mana kabut radiasi mungkin akan terdorong ke lautan. "Para pejabat mengetahui bahwa tempat itu tidak aman, tetapi mereka tetap menggunakannya," kata Pat Fitzgeral, seorang ilmuwan dari staf Komisi.

Dr. Gioacchino Failla, seorang ilmuwan Universitas Columbia yang bekerja bagi Kesatuan Insinyur Militer AS, mengatakan pada saat itu, "Kami harus mengambil sejumlah resiko......kami berhadapan dengan sebuah perang di mana senjata-senjata nuklir tidak dipungkiri diperlukan, dan kami harus menguasai informasi mengenai hal-hal ini".

Dengan penemuan di tahun 1996 oleh Institut Kanker Nasional bahwa 160.000 warga AS (pada masa ujicoba bom) terkontaminasi dengan persebaran radiasi, sudah jelas bahwa kita menghadapi perang yang melibatkan senjata nuklir, --milik kita sendiri.


 http://opinipublika.blogspot.com

RADIASI PADA MOBILE PHONE.... PENASARAN??? BACA YUKKKKKK ITU BUKAN ISSU LOH.........

Radiasi Elektromagnetik Mobile Phone Bersifat Karsinogenik?

Saat ini kita hidup dalam lingkungan yang dipenuhi oleh radiasi elektromagnetik frekuensi radio, radiasi yang tidak dapat dilihat, dicium dan dirasakan.
Coba perhatikan sejenak di sekeliling kita, mulai dari microwave, televisi, radio, komputer, dan mobile phone (MP) yang kemungkinan besar sedang anda gunakan saat ini, hingga satelit-satelit yang mengapung dan mengorbit di atmosfer bumi, semuanya (yang hidup/aktif tentunya) memiliki frekuensi radio dan mengeluarkan radiasi elektromagnetik.
Pernahkah terpikir bagaimana atau seberapa besar pengaruhnya terhadap kesehatan?
Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik merupakan aliran atau pergerakan energi dalam bentuk partikel-partikel bermuatan listrik dan medan magnet, dengan kecepatan cahaya yang melalui ruang hampa atau melalui suatu medium misalnya udara dan air. Radiasi ini disebut juga dengan Gelombang Elektromagnetik.
Ada dua jenis radiasi elektromagnetik berdasarkan kemampuannya dalam memecah ikatan suatu senyawa kimia, yaitu Radiasi Elektromagnetik Terionisasi (RET) misalnya Sinar-X dan Sinar Gamma, dan Radiasi Elektromagnetik Tidak Terionisasi (RETT) misalnya televisi dan MP.
Pengaruh Radiasi Elektromagnetik Terhadap Kesehatan
RET jelas berbahaya bagi kesehatan dan genetis manusia, karena bisa merusak sistem biokimia tubuh, sedangkan RETT masih dalam polemik di kalangan medis.
Pada prinsipnya pengaruh radiasi seluruh perangkat elektronik sehari-hari pada kesehatan relatif sama, namun mengingat jumlah pengguna MP yang meningkat sangat pesat, di Indonesia tahun 2010 sebanyak 180 juta pengguna (Harian Berita) dan di dunia hingga tahun 2011 sebesar 5,9 millar lebih (ITU), saya memfokuskan tulisan ini pada radiasi MP.
Pada bulan Juni Tahun 2011, WHO mengumumkan bahwa radiasi elektromagnetik MP dikategorikan berpotensi sebagai karsinogenik (menyebabkan kanker).
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil penelitian International Agency for Research on Cancer, yang membentuk satu tim terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara. Tim ini menemukan bukti yang cukup untuk mengkategorikan MP berpotensi sebagai carcinogenic bagi manusia setelah mempelajari hasil-hasil penelitian dari seluruh dunia mengenai pengaruh MP terhadap kesehatan.
Semenjak itu berita ini merambat dengan cepat ke seluruh dunia, menimbulkan polemik dan menarik perhatian pengguna MP, dan membuat Provider MP dan Jaringan agak panik karena dapat mengganggu perkembangan bisnisnya yang bernilai milyaran dollar.
3 Alasan Utama Mengapa Frekuensi Radio Menjadi Perhatian Serius Kalangan Medis:
  1. MP melepaskan energi radiasi elektromagnetik, dimana jaringan tubuh yang kontak dengannya bisa menyerap energi tersebut. Jumlah energi yang dilepaskan juga bergantung kepada teknologi MP yang digunakan (EDGE, 3G, 3.5G, 4G dst)

  2. Jumlah pengguna MP yang massif, sangat pesat.

  3. Seiring dengan waktu, jumlah frekuensi panggilan/penerima MP, durasi, serta jumlah waktu penggunaan telepon semakin meningkat.
Pengaruh Jangka Pendek
Timbulnya panas merupakan mekanisme interaksi antara energi radiasi MP dengan tubuh, sebagian besar energi tersebut diserap kulit dan jaringan di bawahnya, mengakibatkan kenaikan suhu pada otak atau organ tubuh lainnya yang masih bisa diabaikan. Penulis sendiri memiliki pengalaman timbulnya rasa panas yang cukup menyakitkan di telinga dan sakit kepala apabila menelepon lebih dari 30 menit.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh frekuensi radio terhadap aktivitas elektrokimia otak, fungsi kognitif, irama jantung dan tekanan darah, namun hingga hari ini para peneliti tersebut belum bisa membuktikan seberapa besar pengaruhnya.
Manusia memilik sistem pertahanan tubuh yang berbeda-beda, ada yang cepat merespon dan memperbaiki gangguan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh, dan ada juga yang relatif lambat.
Pengaruh Jangka Panjang
Peneliti epidemiologi (studi penyebab, distribusi dan pengendalian penyakit dalam suatu populasi) telah menelaah adanya potensi resiko jangka panjang frekuensi radio terhadap kesehatan, khususnya mengenai pengaruh penggunaan MP dengan kanker otak.
Namun karena penyakit kanker biasanya tidak terdeteksi hingga bertahun-tahun, dan penggunaan MP yang massif masih relatif baru (1990-an), serta masalah teknis yang sangat rumit, hingga saat ini penelitian yang mendalam masih sedang berjalan, belum bisa memberikan hasil yang signifikan.
Pengaruh Radiasi Elektromagnetik Frekuensi Radio Pada Anak-Anak dan Remaja
Anak-anak dan remaja sekarang memiliki resiko terjadinya kanker otak yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
  1. Pertumbuhan dan perkembangan biologis otak (sistem saraf) yang belum sempurna

  2. Ukuran kepala mereka yang relatif lebih kecil, sehingga jumlah radiasi yang mereka terima semakin besar

  3. Akumulasi jumlah dan frekuensi penggunaan telepon yang mereka terima lebih besar, hal ini disebabkan trend MP yang masih relatif baru (1990an)
Polemik
Perdebatan mengenai resiko penggunaan MP terhadap kesehatan sudah ada semenjak 20 tahun yang lalu. Hasil penelitian Institute of Cancer Epidemiology (ICE) Denmark menyebutkan bahwa MP tidak meningkatkan resiko terjadinya kanker otak.
Hazel Nunn, Kepala Informasi Kesehatan Penelitian Kanker UK mengatakan:
Hasil penelitian ini merupakan bukti terkuat yang ada saat ini, bahwa MP tidak menunjukkan adanya peningkatan resiko terjadinya kanker otak atau sistem saraf pusat orang dewasa
Prof. Anders Ahlbom, dari Sweden’s Karolinska Institute sangat mendukung hasil penelitian ini dan mengatakan bahwa hasil penelitian ini menenangkan.
Tim peneliti ICE tersebut menyebutkan keterbatasan hasil penelitian mereka yaitu masa penelitian mereka penggunaan MP belum massif (berakhir tahun 1995) dan objek penelitian mereka hanya pengguna MP pribadi, tidak termasuk pembicaraan bisnis (corporate)
Penyangkalan lain berasal dari Industri Wireless (CTIA-The Wireless Association) yang mengatakan MP tidak menyebabkan kanker, WHO tidak melakukan penelitian tetapi hanya mereview studi-studi mengenai hubungan MP dengan kanker.
Terlepas dari polemik mengenai hal ini ada baiknya kita mengingat pepatah, “Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati”. Berikut beberapa tips pencegahan yang bisa dilakukan:
  1. Sebaiknya mengurangi atau membatasi jumlah dan durasi penggunaan MP untuk menelepon, kalau memungkinkan lebih baik menggunakan teks (SMS), atau menggunakan telepon kabel daripada MP.

  2. Baca buku manual MP, Vendor-vendor MP biasanya menyertakan buku manual dan cara menggunakan MP yang aman.

  3. Hindari sebisa mungkin menelepon sambil bergerak (di atas mobil atau sepeda motor) dan di lokasi rendah sinyal misalnya di elevator atau di lokasi terpencil, karena MP akan “memaksa” mencari sinyal sehingga jumlah energi radiasi MP akan semakin besar

  4. Berikan perhatian lebih pada anak-anak dan remaja, karena belum ada penelitian yang signifikan mengenai pengaruhnya pada mereka, apalagi mengingat belum sempurnanya sistem biologis syaraf dan otaknya.

  5. Menjaga dan meningkatkan gaya hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dari uraian di atas, saya menyimpulkan bahwa issu Pengaruh Radiasi Elektromagnetik Mobile Phone berbahaya bagi kesehatan bukanlah issu (hoax) belaka.
Terdapat alasan-alasan logis mengenai besarnya potensi resiko terjadinya kanker otak dan keluhan-keluhan kesehatan lainnya. Terlalu naif apabila kita mengatakan bahwa hal ini hanya kekhawatiran yang tidak beralasan.
Ok, energi yang dipancarkan memang relatif sangat kecil dibandingkan RET, tetapi kalau kita logikakan seperti air yang menetes setetes demi setetes ke atas batu akan menghancurkan batu tersebut.
Ok, batu memang tidak mempunyai “healing mechanism system“, tetapi energi yang digunakan tubuh untuk memperbaikinya kembali terus menerus akan sangat besar, apalagi tubuh tiada henti-hentinya menerima paparan radiasi tersebut.
Issu ini sangat rentan terkontaminasi oleh iklim politik dan bisnis, mengingat nilai dan dampaknya yang sangat besar, tidak menutup kemungkinan issu ini direkayasa sedemikian rupa demi kepentingan mereka. Mengenai hal ini, penulis sangat menyarankan menonton film.

 http://lifestyle.kompasiana.com

BUAT IBU HAMIL PENTING NIH UNTUK DIBACA......

Sinar-X saat hamil



















Bahaya atau tidak tergantung pada berapa banyak radiasi yang memapar serta berapa lama radiasi dilakukan. Semakin kuat paparan radiasi, semakin besar risiko yang dialami janin. Misalnya, cacat, terhambat pertumbuhannya, otak tidak berfungsi optimal, atau kanker nantinya.

Menurut Centers for Disease Controland Prevention, Amerika, janin sensitif terhadap radiasi pada awalperkembangannya, yakni antara minggu ke-2 dan ke-15 kehamilan. Makanya,pemeriksaan ini hanya dilakukan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya bagi Anda dan si kecil. Tak heran kalau banyak pakar yang menganjurkan agar ibu hamil menunda pemeriksaan ini hingga usai melahirkan. Jadi? Sebaiknya, Anda berkonsultasi dulu dengan dokter Anda untuk hal ini.

 http://www.parenting.co.id/article/hamil/sinarx.saat.hamil/001/001/50

wahhh radiologi semakin berkembang.............

 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADIOLOGI
Perkembangan ilmu kesehatan dewasa ini semakin maju, termasuk perkembangan ilmu dibidang radiologi. Radiologi merupakan salah satu penunjang yang dibutuhkan dalam bidang kesehatan untuk dapat menambah keakuratan dalam membaca hasil diagnosa sehingga diagosa akan lebih mudah ditegakan.
Perkembangan dunia IT (Information Technology) berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah CT-Scan (Computerised Tomography Scaner)
Pengertian CT - Scan
  • Tomography (CT) adalah sinar-x dengan menggunakan teknik tomografi dimana berkas sinar-x menembus bagian tubuh pasien dari berbagai arah (Marthis Prokap and Michael Galanski, 2003 Chapter 1, P : 2)
  • CT ( Computed Tomography ) merupakan alat diagnostik sinar-x dengan metode tomografi transversal yang akan menghasilkan gambaran irisan melintang dengan hasil tampilan dalam skala algorithma (Grey Scale) (J.Alexander)
Computed Tomography (CT Scan) telah berkembang menjadi sebuah metode pencitraan medis yang sangat diperlukan dalam pemeriksaan radiodiagnostik sehari-hari. Perkembangan CT Scan dimulai pada awal tahun 1970-an dimana pada 1972, Sir Godfrey Newbold Hounsfield dan Ambrose, di London, Inggris berhasil menghasilkan sebuah gambaran klinis pertama CT Scan Kepala. Sejak itulah peralatan Computed Tomography yang merupakan perpaduan peralatan pencitraan sinar X dengan komputer pengolah data sehingga dapat menampilkan potongan melintang (tranversal/axial) bagian tubuh manusia berkembang dengan sangat cepat dan menjadi teknologi imaging yang sangat mengagumkan.
Inovasi dalam perkembangan teknologi CT Scan berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi komputer. Tehnik pemeriksaan CT Scan menjadi sebuah pemeriksaan radiodiagnostik yang bersifat non invasive yang mampu menampilkan gambar bagian dalam tubuh manusia yang tidak terpengaruh oleh super posisi dari struktur anatomi yang berbeda. Hal ini dimungkinkan karena pada teknik pencitraan ini di dapat dari seluruh informasi obyek yang diproyeksikan pada bidang dua dimensi dengan menggunakan teknik algoritma rekontruksi gambar dan diolah dengan bantuan computer. Sehingga dapat diperoleh sebuah gambaran 2 dimensi tanpa kehilangan informasi 3 dimensinya. Tak pelak, tehnik pemeriksaan CT scan pun berkembang menjadi sebuah pemeriksaan radiodiagnostik yang menunjang semua bidang klinik, Neurology (Sistem Syaraf), Oncology, Cardiology dan Vascular (pembuluh darah) serta kasusAcuteCare(Emergency).
Perkembangan ini menjadikan tehnik pemeriksaan CT scan menjadi sebuah kebutuhan pokok untuk dapat dikuasai oleh tenaga radiographer dan dokter ahli radiology.

Perkembangan Teknologi CT Scan
Arah perkembangan teknologi CT Scan pada saat ini lebih diutamakan pada peningkatan kecepatan pencitraan dengan adanya multi detector, peningkatan resolusi gambar, dan pengurangan dosis radiasi yang diterima oleh pasien. Beberapa Vendor berlomba untuk dapat membuat sebuah pesawat CT Scan yang memenuhi ketiga tujuan diatas tadi. Sedangkan pada bidang aplikasinya lebih dipengaruhi oleh teknologi pengolahan citra digital yaitu teknologi software (Komputer) baik dari gambaran 2 dimensi maupun gambaran 3 dimensi. Salah satu perkembangan dari Ct-Scan yaitu MSCT (Multi Slice Computed Tomography).

 MSCT Scan merupakan alat diagnosis radiologi dengan menggunakan komputer untuk mendeteksi suatu gangguan atau kelainan suatu organ tubuh secara detail. MSCT Scan 64 Slices adalah alat diagnostik radiologis canggih yang menggunakan sinar X melalui teknik tomografi dan komputerisasi yang modern. Sinar X menembus tubuh manusia untuk menggambarkan organ dalam tubuh dalam bentuk potongan penampang tipis horizontal.
Sinar tersebut menembus tubuh lalu direkam detektor dalam bentuk data-data digital. Operator yang berada di ruang komputer akan mengolah data tersebut untuk menjadi potongan- potongan organ tubuh.
Pemeriksaan MSCT Scan sangat baik untuk pencitraan pembuluh darah seluruh tubuh, terutama pembuluh darah jantung koroner. Karena itu, ini merupakan alat canggih untuk mendeteksi dini penyakit jantung, stroke, dan kanker. Bahkan di masa depan, kemungkinan besar MSCT Scan semakin digunakan oleh para dokter dan pasien untuk “membongkar” sumber penyakit secara akurat.
Keunggulan MSCT Scan dibanding radiografi konvensional adalah pada daya serap jaringan tubuh sewaktu sinar X menembusnya, sehingga memungkinkan membedakan kepadatan dan spesifikasi berbagai jaringan tubuh.
Alat ini bukan hanya untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti pemeriksaan kepala, dada, perut, dan leher, tetapi bisa pula untuk memeriksa pembuluh darah berupa CT Angiography dan rekonstruksi gambaran tiga dimensi (3-D).
MSCT dapat memberikan gambaran circulus wilisi, pembuluh darah koroner, carotis, aorta, dan cabang- cabangnya serta arteri perifer. MSCT juga bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan CT virtual colonoscopy dan mampu melakukan pemeriksaan CT perfusi yang berfungsi sebagai deteksi stroke.
Gambar-gambar beresolusi tinggi ini memberikan gambaran akurat akan adanya kelainan pada pembuluh darahnya. Dengan deteksi dini, pasien dapat segera ditangani dengan benar, sehingga dapat mengurangi resiko kecacatan maupun kematian. Inilah manfaat besar dari MSCT Scan.

Referensi :
  1.  http://id.scribd.com/doc/69511945/PERKEMBANGAN-KOMPUTER-DIBIDANG-RADIOLOGI
  2. http://www.gudangmateri.com/2010/10/sejarah-dan-perkembangan-ct-scan.html
  3. http://radiologikece.blogspot.com/2013/10/perkembangan-teknologi-radiologi.html


TELERADIOLOGI
APLIKASI KOMPUTER DALAM BIDANG RADIOLOGI


Pendahuluan
Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, perkembangan teknologi dalam bidang radiologi khususnya yang berbasis komputer mengalami  kemajuan yang amat pesat. Aplikasi komputer dalam bidang radiologi saat ini tidak hanya terbatas dalam hal operasionalisasi peralatan yang berbasis komputerisasi saja, akan tetapi sudah sampai pula kepada sebuah sistem jaringan yang bisa menghubungkan antar komputer dalam satu tempat maupun dalam tempat berbeda yang saling berjauhan. Sistem jaringan ini mampu memberikan jasa yang dapat dimanfaatkan pada pelayanan radiologi dan sebagai teknologi baru dalam bidang kesehatan yang saat ini dikenal sebagai teleradiologi, yang merupakan bagian dari telemedisin. Telemedisin yaitu transmisi listrik dari suatu informasi medis seperti teks, suara, citra dari suatu lokasi ke lokasi lain yang melalui hubungan telekomunikasi (Handayani Tjandrasa; 2005). Dengan demikian definisi teleradiologi dapat diartikan sebagai proses mengirimkan gambar radiografi dari suatu tempat ke tempat lain secara digital melalui proses komputer (www.radiology.uiowa.edu/MoreRAD/Teleradiology).
  Pada tahun 1975 teleradiologi dilakukan untuk penghematan biaya karena lebih murah mengirim data jenis digital dibandingkan jenis konvensional yang berbentuk fisik film rontgen. Kemudian pada akhir tahun 1980an, teleradiologi modern mulai dikembangkan melalui pengenalan digital imaging medis seperti pada Computed Tomography, Computed Radiography dan Ultrasonography. Teknologi ini dikembangkan  karena kemudahan, kemurahan dan kecepatan mengirim data dalam jenis digital. (Kutipan dari E Briggs, S Thorndyke, M Berhend, J Ansermino dalam buku Computed Tomography).
Pada umumnya penerapan sistem teleradiologi dilakukan untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan diagnosa medis serta konsultasi yang cepat dan tepat. Dengan pemanfaatan teknologi ini, sistem teleradiologi mampu menangani atau mengeliminasi masalah waktu yang sering terjadi pada bidang diagnostik khususnya pada unit radiologi yang sedang gencar-gencarnya berbenah dalam sistem pelayanan radiologi. Sehingga dengan datangnya sistem teleradiologi di Indonesia menjadi langkah alternatif yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan kedokteran masa depan serta dapat juga sebagai sarana pertemuan para dokter untuk melakukan diskusi atau konsultasi yang saling terhubung satu sama lain.
Pengertian Teleradiologi
Teleradiologi adalah pengiriman data suatu gambaran radiografi dari suatu tempat ke tempat lain secara elektronik melalui jaringan internet untuk mendapatkan hasil diagnosa dan dapat digunakan untuk konsultasi satu sama lain (ACR standard teleradiologi: http://www.acr.org).

Prinsip Dasar Teleradiologi
Karakteristik utama dari teknologi informasi adalah kemampuan untuk menangkap / menerima, mengelola, dan mentransfer informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya melalui jaringan komunikasi (Handayani Tjandrasa; 2005).

                Teknologi merupakan salah satu komponen dalam sistem informasi kesehatan yang mempunyai kompleksitas teknologi yang tinggi. Implementasinya dapat dikaitkan dengan sistem informasi radiologi dan sistem informasi rumah sakit yang diharapkan mampu memberikan kualitas dari pelayanan pasien dan mendukung pekerjaan administratif sehingga memperbaiki efesiensi dan efektifitas rumah sakit.
Sistem teleradiologi merupakan element PACS (Picture Achiving and Communication in Medicine) yang terdiri dari akuisisi atau digitalisasi, penyimpanan atau pengarsipan, pengaksesan, manipulasi citra, dan transmisi. Fasilitas pencitraan data ini memerlukan jaringan kecepatan tinggi yang biasanya menggunakan media fiber optik agar cepat dalam prosesnya.
Tujuan Teleradiologi
Menurut American College of Radiology bahwa sistem teleradiologi bertujuan sebagai berikut :
a. Menyediakan jasa konsultasi dan interpretatife radiologi dengan waktu yang cepat dan singkat.
b. Menyediakan jasa konsultasi medis antar dokter dan pasien tanpa harus berada pada satu tempat.
c. Mengantarkan dengan cepat hasil diagnosa gambar radiografi dalam keadaan darurat dan tidak darurat.
d.Menyediakan layanan cepat antar dokter spesialis radiologi yang membutuhkan konsultasi dengan dokter
   spesialis radiologi lain.
e.Menambah wawasan dan kesempatan mengembangkan ilmu yang dimiliki radiografer dan dokter.
f. Merupakan salah satu pendukung dari layanan telemedisin lainnya.
 
Pengolahan Data Gambar Dijital Pada Sistem Teleradiologi
Pengolahan data gambar yang biasa digunakan untuk sistem teleradiologi sangat bervariasi, tergantung pada kegunaannya. Tetapi pada semua jenis pemeriksaan harus mampu memberikan standar kualitas gambar sesuai dengan keperluan klinis. Standar kualitas adalah merupakan suatu kesepakatan untuk mengimplementasikan teknologi yang dapat menjamin kemampuan pengolahan data. Menurut ACR (The American College of Radiology) indikator atau penilaian terhadap data gambar dijital harus sesuai dengan standar yang berlaku (www.radiology.uiowa.edu/MoreRAD/Teleradiology/Tele.html). Standar kualitas yang digunakan adalah sebagai berikut :
A. Resolusi Data Gambar Dijital
Resolusi adalah kemampuan dari suatu sistem pencitraan untuk membedakan antar objek. Resolusi yang digunakan pada dijital radiologi merupakan penilaian terhadap mutu data gambar dijital. Keseluruhan data gambaran yang diproduksi dari modalitas digital dan digitizer berupa ukuran matrix. Penggunaan matrix untuk setiap modalitas dijital radiologi minimal harus tersedia matrix 512 x 512 dengan ketebalan minimum 8-bit pixel (ACR standard teleradiology: http://www.acr.org). Matrix yang berukuran lebih besar akan menghasilkan gambaran resolusi yang lebih baik dan sebaliknya jika matrix yang berukuran kecil akan menghasilkan resolusi yang kurang baik. Sebagai contoh dalam ukuran matrix 512 x 512 atau 1024 x 1024 (Stewart C. Bushong; 2000).
Matrix adalah susunan jumlah baris dan kolom dari pixel yang ditampilkan pada gambar digital. Pixel adalah menyatakan volume terkecil dari jaringan tubuh yang merupakan sayatan silang dari beberapa arah. Voxel adalah yang menggambarkan area dari pixel sesuai dari ketebalan potongan. Ketika luas lapangan gambar diperbesar dan ukuran matrix tetap (konstan) maka ukuran pixel akan membesar dan resolusi berkurang.

B. Pengiriman Data Gambar Dijital
Pengiriman data gambar dijital dapat menggunakan LAN (Lokal Area Network) dan WAN (Wide Area Network). LAN adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung (Jaka Fahrial; 2003). LAN dalam sistem telerdiologi digunakan untuk pengiriman data gambar dijital di satu area lokal saja, sedangkan WAN adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di suatu jaringan yang luas, seperti internet (Jaka Fahrial; 2003). WAN dalam sistem teleradiologi digunakan untuk pengiriman data gambar dijital diluar area lokal. Jenis pengiriman yang digunakan tersebut merupakan jalur penghubung yang mengantarkan data gambar dijital antara terminal pengirim dengan terminal penerima.
C. Kompresi atau Pengurangan Kapasitas Data Gambar Dijital
Pengurangan kapasitas data gambar dijital dapat dilakukan sebagai prosedur operasional dan biasa digunakan untuk meningkatkan kecepatan dalam pengiriman dan mengurangi kapasitas penyimpanan pada sistem teleradiologi. Teknik pengurangan ini dilakukan dengan tanpa mengurangi informasi klinis yang penting pada gambaran radiografi. Besar persentase yang dilakukan untuk kompresi mempengaruhi resolusi yang dihasilkan. Semakin besar persentase kompresi yang dilakukan membuat resolusi gambar menjadi rusak/buruk.
D. Pengarsipan Data Gambar Dijital
Pengarsipan data gambar dijital yang dilakukan merupakan usaha untuk menghindari dari kecelakaan yang tidak disengaja atau yang disengaja. Kecelakaan yang tidak disengaja dapat berupa tindakan hara-huru, kebakaran, gempa bumi dan kebanjiran, sedangkan kecelakaan yang disengaja dapat berupa tindakan penghapusan data gambar dan pencurian/perampok. Pengarsipan ini dapat disimpan dalam bentuk piringan disk (Compact disk) dan dalam tempat penyimpanan data digital lainnya (Hardisk). Penyusunan tempat penyimpanan yang dilakukan tidak memerlukan tempat yang besar, melainkan menyediakan tempat khusus penyimpanan untuk piringan disk (compact disk) dan hardisk yang bentuknya lebih kecil dan jika pada hardisk dapat tersusun sesuai abjad nama pasien secara otomatis. Penyimpanan yang dilakukan tersebut untuk mempermudah kelangsungan penyimpan data pasien serta untuk proses pembelajaran dimasa mendatang. Penyimpanan dalam bentuk piringan disk (Compact disk) dan hardisk ini dapat bertahan lebih lama.

E. Pemanggilan Ulang Data Gambar Dijital Yang Telah Tersimpan
Bermula dari tempat penyimpanan dan susunan penyimpanan yang rapi membuat pencarian ulang data gambar dijital menjadi lebih mudah dicari. Pada penyimpan dalam hardisk dengan sangat cepat dilakukan pencarian data gambar karena hardisk bekerja secara otomatis setelah diperintahkan oleh komputer. Dengan jenis penyimpanan yang diterapkan menunjukan penggunaan tempat simpan dalam dijital lebih mudah dilakukan dengan cara pengetikan subtitle atau sebagian kata kunci saja untuk mendapatkan data gambar dijital yang diinginkan.
F. Infrastruktur Komunikasi
Jenis jaringan yang diterapkan dapat melalui LAN dan WAN. Pada penggunaan LAN digunakan untuk komunikasi antar ruang dan dalam satu gedung atau tempat, sedangkan WAN digunakan untuk komunikasi dengan daerah luar yang terhubung dengan internet. Dalam pengiriman ke luar tempat (WAN) dengan bantuan komputer, biasanya komputer tersebut dinamakan PACS (Picture Achiving and Communication in Medicine), sebelumnya komputer server mengirim data gambar dijital pasien ke komputer PACS. Dengan bantuan komputer PACS, data gambar dijital dapat dikirim (download) dan menerima data gambar dijital dari luar (upload).
G. Kemampuan Operasional
Kemampuan operasional merupakan upaya peningkatan yang dilakukan guna meningkatkan mutu sumber daya manusia tentang sistem teleradiologi ini. Peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan adalah untuk memiliki keahlian dan keterampilan yang mahir dalam pengoperasian komputer sistem teleradiologi. Keahlian dan keterampilan yang mahir dapat mempercepat proses komunikasi pada sistem teleradiologi sehingga tidak terjadinya suatu kesalahan data dan kerusakan data gambar dijital.
Peningkatan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dengan mengikuti training atau pelatihan yang dapat meningkatakan pengolahan data gambar dijital. Peningkatan ini juga dapat dilakukan evaluasi dan kualifikasi pada tenaga kerja dengan persyaratan yang ditentukan. Ketentuan umum yang harus dimiliki adalah dapat mengoperasikan komputer dengan lancar serta mengerti tentang radiografi.
H. Kebutuhan Data Gambar Dijital
Kebutuhan data gambar merupakan salah satu permintaan dokter radiologi untuk dilakukan pengolahan data berikutnya. Untuk pengiriman data gambar dijital yang dimanfaatkan oleh radiolog dapat dilakukan pengiriman gambar dengan merubah ektensi DICOM menjadi JPG. Pengiriman dilakukan setelah komunikasi antar radiografer dengan dokter telah dilakukan sehingga data yang dikirim dapat digunakan oleh dokter radiologi. Rumah sakit dapat melakukan pengiriman data gambar dijital saja atau melakukan pengiriman video. Apabila pengiriman hanya gambar dijital saja, maka format dalam bentuk video (fluoroscopy digital, dsb) dapat disimpan dalam compact disk. Begitu juga untuk pasien yang ingin melakukan pemeriksaan medis lanjut ke rumah sakit lain, data gambar dijitalnya dapat dilakukan dengan penyimpanan data ke dalam compact disk.
Dalam penerapan di rumah sakit teteradilogi mengunakan suatu rangkaian pengirim, penghubung dan penerima. Rangkaian penerima dapat berupa mobile (bergerak) sehingga dapat dijangkau dan dilakukan jawaban radiografi oleh radiolog dimana saja (any where) dan kapan saja (any time) setelah pengiriman data gambar dijital dilakukan. Sedangkan untuk penggunaan pada pasien dapat dilakukan dengan bantuan komputer di rumah sakit yang dijadikan rujukan atau dapat dilakukan di rumah tetapi program gambar yang digunakan dapat menampilkan format data gambar ektensi DICOM.

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Sistem Teleradiologi
Berdasarkan penerapan sistem teleradiologi yang dilakukan di rumah sakit dapat diketahui keuntungan dan kerugian yang diperoleh.
Keuntungan yang diperoleh dari sistem teleradiologi ini adalah :
a.       Dapat diakses atau dilakukan dari berbagai kalangan yang mempunyai jaringan dengan sistem teleradiologi.
b.    Resource Sharing, yaitu dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama, hal ini terjadi karena penerapan sistem teleradiologi menggunakan sistem jaringan. Misal seorang pengguna yang berada 100 m jauhnya dari suatu sumber data, maka tidak perlu kesulitan dalam menggunakan dan mengevaluasi data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya..
c.   Reliabilitas tinggi, yaitu dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atau lebih dari 1 (satu) komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak dan data hilang, maka salinan dimesin yang lain masih bisa digunakan.
d.   Meningkatkan kualitas pelayanan radiografi, pelayanan yang diberikan mempunyai kinerja yang lebih baik akan memberikan kesan atau citra suatu pelayanan diperusahaan tersebut dapat disanjung dan dipuji.
Sedangkan kerugian yang dapat diketahui adalah sebagai berikut :
a.      Jika alat komunikasi (LAN dan WAN) yang digunakan mengalami kerusakan alat maka pengiriman data tidak dapat dilakukan sama sekali.
b.     Kerusakan pada sistem teleradiologi yang terjadi dapat mengeluarkan biaya operasional menjadi lebih mahal.
c.    Harus ditangani oleh tenaga kerja yang mahir dalam sistem teleradiologi, agar kesalahan yang terjadi dapat dikurangi.
d.   Keamanan dunia maya (internet) sangat rawan dan sangat sulit dideteksi oleh sistem security yang dimiliki oleh institusi, sehingga sangat berbahaya jika terjadi pencurian atau kerusakan lain dalam dunia maya sangat sulit untuk dilakukan pelacakan.
Saran
Apabila sebuah rumah sakit mau memanfaatkan teleradiologi dalam pelayanan unit radiologinya, hal-hal berikut patut menjadi pertimbangan dalam pengoperasiannya :
a.    Disarankan pembangunan jaringan komunikasi sistem teleradiologi yang terbentuk mampu menyediakan jasa komunikasi yang aktif agar terjadi interaksi yang bagus dan menjadi sistem jaringan yang efektif.
b.     Disarankan untuk membuat sistem teleradiologi dilengkapi dengan sistem pengamanan yang canggih dalam segi proteksi data.
c.     Disarankan agar sarana sistem teleradiologi dikembangkan dan difasilitaskan disetiap rumah sakit yang ada di Indonesia secara bertahap.
d.     Disarankan setiap petugas yang menangani sistem teleradiologi harus dilakukan pengetesan dan pengujian kemampuan SDM sistem teleradiologi secara berkala agar dapat mengikuti perkembangan teknologi terkini.
 
Referensi
1.      Jurnal : Sistem Teleradiografi, Sugiarto. Postradiografer
3.       E Briggs, S Thorndyke, M Berhend, J Ansermino dalam buku Computed Tomography
4.       ACR standard teleradiologi: http://www.acr.org
5.       www.radiology.uiowa.edu/MoreRAD/Teleradiology/Tele.html
6.     http://dawetcity.blogspot.com/2012/06/iptek-teleradiologi.html