Sunday, January 19, 2014

semakin majunya peralatan-peralatan di bidang radiologi,, baca-baca yuk!!!

Modalitas pencitraan radiologi diagnostik


1. Radiografi
2. Fluoroskopi
3. Digital radiologi
4. CT (Computed Tomography)
5. Kedokteran Nuklir dan PET (Positron Emission Tomography)
6. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
7. USG (ultrasonography)


Radiografi
Secara skematis, proses radiografi dapat dilihat dengan jelas dalam gambar, .
Berkas sinar X setelah melewati obyek akan sampai ke detector film. Citra pada film terbentuk karena adanya perbedaan atenuasi antara obyek satu dengan obyek yang lain. Grid digunakan untuk menyerap radiasi hambur yang akan mengaburkan citra. Film dengan resolusi tinggi dipakai agar mampu untuk menghasilkan citra struktur halus. 


Fluoroskopi
Fluoroskopi digunakan untuk observasi obyek dalam tubuh real time, sehingga dapat mengamati gerakan berbagai organ. Untuk fluoroskopi digunakan tabung intensifikasi pencitraan (image intensifyer, II), yang memiliki komponen detector layar fluoresensi. Pada mulanya citra yang dibentuk oleh layar fluoresensi dilihat langsung oleh pengamat (dokter). Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, citra yang dihasilkan oleh layar fluoresensi ditangkap oleh system kamera yang langsung dihubungkan dengan TV, dan/atau oleh system video. Selain itu dapat pula hasil citra di ubah menjadi sampel digit yang kemudian diteruskan ke computer. Dengan demikian citra yang ditayangkan TV adalah hasil rekonstruksi computer. 


Digital radiologi
Komputer berkontribusi besar dalam kemajuan pencitraan radiologi diagnostik. Hampir semua modalitas diagnostik memanfaatkan komputer, diantaranya Kedokteran Nuklir (SPECT, PET), USG, MRI, CT, dan juga saat ini radiografi (CR dan DR). Oleh komputer citra dinyatakan dalam bentuk matriks piksel (citra 2 dimensi, 2D) dan voxel (untuk citra 3 dimensi, 3D). Nilai pada piksel menjadi representasi tingkat keabuan atau warna citra. Untuk radiografi, citra dapat berukuran 1024 x 1024 piksel, sedangkan untuk CT dan MRI dapat sekitar 512 x 512 piksel. Dengan citra digital, memungkinkan dibentuk suatu jaringan yang memudahkan komunikasi data medis, yang dikenal sebagai PACS (picture archiving communication systems).
Angiografi konvensional dilakukan untuk memandu pemasukan kateter percutaneously ke dalam arteri femoral menuju aorta dan ke dalam carotid, sampai dengan daerah yang dimaksud. Untuk kontras media digunakan yodium (iodine). Hasilnya citra fluoroskopi yang sering diikuti pula dengan citra video, ataupun seri film radiografi yang dibuat secara cepat. Subtraksi citra sesudah pasien diberi kontras dengan citra sebelum diberi kontras akan menghasilkan citra subtraksi yang memperjelas detail citra yang dimaksud.

Dalam digital subtraction angiography, pemeriksaan diawali dengan membuat citra fluoroskopi digital pada daerah yang dimaksud, kemudian disimpan dalam komputer. Kontras media kemudian disuntikkan, dan dibuat citra kedua yang selanjutnya melalui program komputer disubstraksi dengan citra pertama. 


CT (computed tomography)
Radiografi konvensional menghasilkan citra 2 dimensi, dan tidak dapat dihindarkan seringkali citra organ satu saling tumpang tindih dengan citra organ lain. Dengan adanya komputer, dapat dibuat citra anatomi irisan tubuh dengan modalitas CT. Pengambilan citra dari berbagai arah, yang hasilnya disimpan dalam komputer (sekitar 1000 citra). Selanjutnya berdasarkan data tersebut direkonstruksi citra penampang lintang tubuh 2 dimensi. Dengan menggabungkan citra irisan yang saling berdekatan, citra tubuh 3 dimensi dapat dibentuk. 


Kedokteran Nuklir
Dalam kedokteran nuklir pemeriksaan menggunakan radiofarmaka yang memiliki 2 karakteristik esensial. Pertama material terkonsentrasi dalam daerah tertentu dalam tubuh, dalam organ ataupun dalam jaringan yang dimaksud. Kedua, material harus pemancar radiasi gamma, agar citra organ ataupun jaringan yang dimaksud dapat dideteksi dari luar tubuh. 


Tujuan radioterapi

Tujuan terapi cancer, menghilangkan atau mematikan sel cancer dan menunda proliferasi lebih lanjut.
Terapi utama :
• bedah, membuang bagian terbesar tumor
• obat, membunuh dan menghalangi proliferasi sel cancer
• immunoterapi, menaikkan pertahanan tubuh
• radiasi pengion, membunuh sel cancer

Semua sel hidup dapat dibunuh oleh radiasi pengion, namun dosis yang diperlukan untuk membunuh sel sangat bervariasi (sel mempunyai radiosensitivitas berbeda-beda). Masalah utama, sel tumor tidak terisolasi dari sel jaringan normal.
• Tumor terletak pada jaringan yang harus masih berfungsi setelah radioterapi
• Tumor dalam jaringan yang harus masih berfungsi setelah radioterapi
• Tumor menyebar dan infiltrasi dalam jaringan lain

Tumor diradiasi, jaringan sehat ikut terradiasi dengan dosis tinggi. Pembunuhan sel oleh radiasi tergantung pada kemungkinan terjadi interaksi sel dengan radiasi (sifat alami, stochastic). Efek radiasi pada sejumlah sel (organ, massa tumor) mempunyai dosis ambang (tidak ada efek klinis untuk dosis di bawah dosis ambang, efek deterministik).
Tanggapan tumor dan jaringan normal terhadap dosis (contoh, kedua kurva terpisah). D0 merupakan dosis perlakuan yang dinginkan. Perhatikan perubahan tanggapan akibat perubahan dosis yang kecil.

Keberhasilan radioterapi bila kedua kurva terpisah lebar.
Optimasi, dosis tinggi pada tumor dan dosis rendah pada jaringan sehat, tidak mungkin dicapai bila tumor sudah infiltrasi ke jaringan sehat. Kurva tanggapan juga tergantung pada waktu keseluruhan penyinaran dan fraksinasi.


Metoda radioterapi

1. Radioterapi eksternal (teleterapi), sumber radiasi di luar tubuh pasien (sinar X, radiasi gamma, elektron, proton, neutron, dan partikel lain)
2. Brakhiterapi, sumber tertutup, sumber radiasi diletakkan dalam volume tumor. Dosis tinggi pada tumor, memperkecil dosis jaringan sehat di sekelilingnya.
3. Radioterapi internal, sumber radiasi terbuka dimasukkan ke dalam tubuh

Dalam 20 th terakhir, komputer sangat berpengaruh dalam praktek radioterapi. Kalkulasi komputer lebih cepat dan teliti dibanding dengan tangan, kemudian berkembang untuk optimasi pemberian dosis


Pesawat terapi eksternal

Kilovoltage units

• Terapi kontak (40 - 50 kV, 2 - 5 mA).
SSD (source skin distance) pendek, sekitar 2 - 5 cm, filtrasi 0.5 - 1.0 mm Al untuk memperoleh kualitas sinar X sekitar 0.6 mm Al.

• Terapi superfisial (50 - 150 kV, 5 - 10 mA). Tambahan filtrasi 1 mm Al, 1 mm Al + 0.25 mm Cu, menghasilkan sinar X dengan kualitas 1.0 - 8.0 mm Al. Pada umumnya perlakuan terapi menggunakan SSD 15 - 20 cm.

• Orthovoltage, deep therapy (150 - 500 kV). Umumnya pesawat orthovoltage beroperasi dengan kondisi 200 - 300 kV, 10 - 20 mA, untuk memperoleh sinar X dengan kualitas 1 - 4 mm Cu (filter tambahan Thoreaus yang merupakan susunan dari Sn, Cu, dan Al dengan Z yang tinggi dekat dengan target sinar X). Penyearah sinar X berbentuk kerucut dengan SSD biasanya 50 cm.

• Teleterapi Co 60
Radiasi gamma dari sumber Co 60 mempunyai energi 1.33 dan 1.17 MeV (rata-rata 1.25 MeV). Pada umumnya isosenter pesawat Co 60 menggunakan SAD 80 cm. Ukuran sumber 1.5 dan 2.0 cm, aktivitas sekitar 6000 - 7000 Ci, memberikan dosis 1.5 sampai 2.0 Gy/menit bila sumber masih baru. Penggunaan lapangan maksimum sekitar 40 x 40 cm2 pada jarak perlakuan 80 cm, d1/2 sekitar 10 cm dalam jaringan.

• Terapi megavoltage, untuk terapi tumor dengan kedalaman tinggi. Pesawat lama, Van de Graaf generator, betatron. Pesawat modern linac (linear accelerator.

Linac (sinar X, elektron) menggunakan frekuensi tinggi gelombang elektromagnet untuk mempercepat elektron. Elektron energi tinggi yang dihasilkan dapat digunakan untuk terapi tumor dekat permukaan, atau dikenakan target untuk menghasilkan sinar X energi tinggi yang digunakan untuk terapi tumor pada kedalaman tinggi.

Elektron yang dihasilkan oleh pemercepat merupakan berkas pensil (2 - 3 cm diameter). Untuk tujuan terapi lapangan radiasi elektron diperluas dengan cara melewatkan berkas elektron pada lapisan penghambur. Untuk memproduksi sinar X energi tinggi, berkas elektron ditumbukkan target. Sinar X yang dihasilkan dilewatkan pada “flattening filter” agar profil sinat X rata.
CT scanner dan CT simulator

CT simulator, gantri dapat berotasi, pada mulanya gambar yang dihasilkan tidak setajam CT diagnostik. CT simulator mutakhir menghasilkan citra hampir seperti hasil untuk diagnostik. Geometri CT simulator lebih leluasa dapat disesuaikan dengan perencanaan terapi, namun kecepatan scan lebih lambat, belum memadai untuk perencanaan 3 dimensi.
CT simulator diintegrasikan dengan CT scanner khusus untuk perencanaan terapi (3 dimensi, volumetrik), rekonstruksi radiografi secara digital dapat dilakukan. 

 http://radiologiymc.blogspot.com/2011/01/modalitas-pencitraan-radiologi.html

Friday, January 17, 2014

mau tau terapi radiasi itu apa aja ??

ONKOLOGI RADIASI

Di dalam dunia penanganan kanker, onkologi radiasi merupakan ilmu pasti yang memerlukan teknologi canggih serta tenaga ahli profesional untuk mengaplikasikannya. Dengan mengarahkan sinar yang difokuskan pada satu bagian tubuh, terapi radiasi menanggulangi tumor baik ganas maupun jinak, dengan membunuh sel-sel yang ditargetkan. Dengan tujuan untuk mencapai tingkat kesembuhan tertinggi dan tingkat efek samping terendah bagi para pasien, kami bangga bahwa kami dapat memberikan terapi radiasi dengan kecepatan dan presisi tinggi.
Hal ini dimungkinkan melalui teknologi pengobatan canggih seperti TomoTherapy HI-ART® System, yang mana memungkinkan kami menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk menawarkan TomoTherapy®. Terapi radiasi dengan panduan visual ini memberikan dosis yang tepat dan tanpa rasa sakit dalam membunuh sel tumor, meminimalisir deposit radiasi disekitar jaringan tubuh yang sehat untuk hasil keseluruhan yang lebih baik.
Kami juga menawarkan metode pengobatan dengan radiasi yang telah terbukti, yang dapat dikombinasikan dengan pengobatan melalui kemoterapi ataupun bedah.
Pengobatan ini termasuk

Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT)

Dengan teknologi canggih, sinar radiasi dengan presisi tinggi dimanipulasi untuk mengikuti bentuk tumor sehingga eksposur terhadap jaringan tubuh yang sehat dapat diminimalisir

Image-Guided Radiation Therapy (IGRT)

Metode ini menggunakan teknologi pencitraan untuk mengarahkan sinar radiasi. Panduan visual dari lokasi tumor diciptakan untuk memudahkan perencanaan serta memandu pengobatan yang terlokalisir

3D Conformal Radiation Therapy

Metode ini melibatkan simulasi virtual yang menampilkan gambar 3D dari lokasi tumor. Dengan tingkat kesesuaian tinggi atau terfokus, radiasi dapat diberikan bahkan dengan dosis yang lebih tinggi dimana disaat yang bersamaan mengurangi deposit radiasi yang akan terjadi pada jaringan sehat disekitarnya.

Conventional Radiation Therapy

Sinar radiasi dalam bentuk sinar-X, sinar Gamm atau photons digunakan untuk membunuh sel-sel tumor atau menghambat kemampuan mereka untuk tumbuh.

Stereotactic Radiation Therapy

Metode pengobatan spesialis ini bergantung pada pencitraan yang terperinci, perencanaan pengobatan dalam bentuk gambar maya 3D serta pengobatan yang akurat untuk pemberian dosis radiasi secara stereotaktis, atau bisa dikatakan dengan tingkat akurasi tertinggi.

Radiosurgery

Metode ini merupakan bentuk pengobatan non invasif yang mengaplikasikan sinaran terfokus dari berbagai arah. Sinar-sinar tersebut kemudian menyatu pada lokasi tumor, dan mengantarkan dosis radiasi yang kuat, dan pada saat yang bersamaan jaringan tubuh disekitarnya hanya terpapar oleh radiasi tingkat rendah.

Brachytherapy and Implants

Sumber radioaktif ditanamkan ke dalam tubuh dekat atau langsung pada lokasi tumor guna mengantarkan dosis radiasi yang tinggi dengan dampak minimal terhadap jaringan sehat tubuh yang ada disekitarnya.
 
http://www.parkwaycancercentre.com/id/services/onkologi-radiasi/

Wednesday, January 15, 2014

Mesin X-ray Memperkuat Sistem Keamanan Bandara

xray_keamanan_bandara.jpg
Keamanan adalah hal yang paling utama untuk memenuhi kebutuhan serta menjaga lingkungan, banyak sekali tempat-tempat yang membutuhkan kemanan lebih untuk menjaga keamanan lingkungan khususnya pada lingkungan bandara di indonesia. Salah satu bandara nasional Indonesia adalah Bandara Soekarno Hatta. Bandara adalah tempat dimana penumpang trasportasi udara bermukim, dengan lingkungan yang terlihat nyaman tetapi tak pernah luput dari pengawasan petugas kemanan khusus bandara dan pihak-pihak keamanan negara.

Tidak menutup kemungkinan jika keamanan bandara terbengkalai akan menyebabkan banyak kejadian yang bersifat negatif seperti penyeludupan binatang, penyeludupan obat-obatan terlarang, penyeludupan senjata api dan banyak lagi modus tindak kriminal yang dapat terjadi di lingkungan bandara sehingga dapat menyebabkan kerugian dan tingkat kriminalitas tak terkendali, oleh sebab itu bandara menggunakan mesin pendukung dengan teknologi Xray atau biasa disebut dengan mesin Sinar-X. Mesin xray (sinar-X) berperan membantu serta memaksimalkan kinerja petugas keamanan bandara , seperti berita tentang kemanan bandara yang dikutip dari surat kabar vivanews.

Menjelang hari raya Lebaran, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, menambah fasilitas xray untuk mengantisipasi ledakan penumpang yang menimbulkan antrean penumpang yang akan berangkat maupun tiba. Petugas memasang enam mesin xray baru di terminal satu Bandara Soekarno Hatta, untuk memperketat serta mengantisipasi antrean panjang para penumpang pesawat.

Sementara itu, Humas Angkasa Pura Dua, Sutrisno mengatakan, penambahan mesin xray untuk melakukan antispasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga untuk upaya peningkatan pengamanan kawasan bandara. "Untuk meng-antisipasi barang bawaan penumpang yang membahayakan," ujar Sutrisno. Diperkirakan ribuan calon penumpang akan memadati Bandara Soekarno Hatta pada puncak arus mudik. Kenaikan penumpang terjadi sekitar 15 persen dari jumlah kenaikan pada tahun lalu yang hanya 10 persen.”

Berita tersebut merupakan bentuk peningkatan keamanan di lingkungan bandara dengan bantuan mesin Xray (sinar-X). Xray bandara sangat bermanfaat untuk membantu mengoptimalkan tingkat penjaga dan kemanan lingkungan bandara sehingga berpotensi untuk  menghentikan tindak kriminalitas dan modus-modus kejahatan lainnya di lingkungan bandara dapat tercapai.

Banyak orang yang berdatangan dan berpergian sehingga xray bandara sangat berperan penting untuk menganalisa pada pintu masuk atau keluar dari bandara agar terwujudnya keamanan bandara dapat menggunakan mesin Xray Garrett PD 6500 i, sedangkan untuk barang-barang bagasi atau sebagainya pihak bandara dapat menggunakan mesin Xray FEP ME 640 untuk memaksimalkan kemanan dan kinerja para petugas bandara. 
 
 http://www.xrayindonesia.com/article/detail/31/mesin-xray-memperkuat-sistem-keamanan-bandara

Apa itu X-Ray


 X_ray1.jpg

Rasanya kurang enak ngobrolin xray tapi tidak tahu apa itu xray. Xray atau sinar-X lebih akrab dikenal dengan kata xray. Menurut wikipedia indonesia, xray merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
Bagaimana cara kerja xray?
Xray memperlihatkan xray sebagai bentukan pola segitiga yang teratur seperti yang dihasilkan pada tititk fokus. Hal ini memberikan tujuan yang baik dalam hal penekanan tentang kerja radiasi xray diluar tabung. Tetapi radiasi sebenarnya tidak seperti itu, sebenarnya xray itu seperti cahaya tampak yang dalam.
Penyebarannya dari sumber melalui suatu garis lurus yang menyebar ke segala arah kecuali dihentikan oleh bahan penyerap xray. Karena alasan tersebut maka tabung xray ditutup dalam satu rumah tabung logam yang mampu menghentikan sebagian besar radiasi xray. Hanya xray yang berguna yang dibiarkan keluar dari tabung melalui sebuah jendela/window.
Xray yang berguna tadi disebut sebagai berkas primer. Berkas sinar yang terletak pada tengah garisnya ini disebut central xray. Diperlukan pembangkitan tegangan yang tinggi di dalam tabung xray agar dapat dihasilkan berkas xray. Rangkaian listriknya dirancang sedemikian rupa sehingga kV-nya dapat diubah dalam rentang yang besar - biasanya 30 kV sampai 100 kV- atau lebih. Bila kV yang lebih rendah digunakan, maka xray memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan lebih mudah diserap sehingga disebut sebagai soft xray. Harus dipahami bahwa berkas xray itu terdiri dari sinar dengan panjang gelombang yang berbeda. Radiasi yang dihasilkan pada rentang kV yang lebih tinggi akan memiliki energi yang lebih besar dan panjang gelombang yang lebih pendek.
Pada bidang apa pengaplikasian xray?

Pengaplikasian xray pertama kali di pergunakan pada sektor pengamanan dan penjagaan. Umumnya dieksplorasikan pada pengamanan gedung pemerintahan, mall, hotel, lingkungan pelatihan militer, apartemen, bandara, pelabuhan dll. oleh karena itu sensor sinar-X sangan membantu dalam proses deteksi dan indentifikasi. 

  http://www.xrayindonesia.com/article/detail/9/apa-itu-xray

Tuesday, January 14, 2014

RADIASI

Radiasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tiga macam radiasi ion yang dapat menembus benda-benda padat: kertasaluminium dan timbal
Dalam fisikaradiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.

Radiasi ionisasi

Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang 'terlempar' dari cangkang atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal ini sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.
Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan sampah.
Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, AlfaBeta, dan sinar gamma. radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana, Rutherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang negatif. Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Yunani yaitu alfabeta, dan gamma.
peluruhan alfa
Peluruhan Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (atau 'meluruh') menjadi atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2 kurang.
Namun, karena massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas (atau kulit).
peluruhan beta
peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta (elektron atau positron) dipancarkan.
Radiasi beta-minus (β⁻)terdiri dari sebuah elektron yang penuh energi. radiasi ini kurang terionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripadasinar gammaElektron seringkali dapat dihentikan dengan beberapa sentimeter logam. radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutronmenjadi proton dalam nukleus, melepaskan partikel beta dan sebuah antineutrino.
Radiasi beta plus (β+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti β⁻, peluruhan β+ tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi, massa neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan β+ hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi ini masuk ke dalam reaksi konversi proton menjadineutronpositron dan antineutrino, dan ke energi kinetik dari partikel-partikel
peluruhan gamma
Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Radiasi gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan hanya dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak melewati sebuah materi maka penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai dengan ketebalan permukaan materi tersebut.

Radiasi non-ionisasi

Radiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi yang cukup per foton untuk mengionisasiatom atau molekul. Ini terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi
  • Radiasi Neutron
Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki muatan. Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.
Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi): gelombang radiogelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultravioletsinar-X dan sinar gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi, fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal, seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang dipancarkan dari radiasi termal adalah distribusi probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda hitam asli yang diberikan oleh hukum radiasi Planckhukum Wien memberikan frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann memberikan intensitas panas.

Penggunaan

Radiasi dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosispengobatan, dan penelitiansinar X, misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya tapi dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar X ini memungkinkan dokter untuk menemukan tulang rusak dan untuk menemukan kanker yang mungkin tumbuh dalam tubuh. Dokter juga menemukan penyakit tertentu dengan menyuntikkan zat radioaktif dan pemantauan radiasi yang dilepaskan sebagai bergerak melalui substansi tubuh.
Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara, gambar, atau informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara manusia dapat dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat gelombang bervariasi sesuai variasi suara.
Para peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur bahan yang dulu bagian dari organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat diperkirakan dengan mengukur jumlah karbon radioaktif mengandung dalam proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan menggunakan atom radioaktif sebagai atom pelacak untuk mengidentifikasi jalur yang dilalui oleh polutan di lingkungan.
Radiasi digunakan untuk menentukan komposisi bahan dalam proses yang disebut analisis aktivasi neutron. Dalam proses ini, para ilmuwan membombardir contoh zat dengan partikel yang disebut neutron. Beberapa atom dalam sampel menyerap neutron dan menjadi radioaktif. Para ilmuwan dapat mengidentifikasi elemen-elemen dalam sampel dengan mempelajari radiasi yang dilepaskan.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

SOURCE : http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi (WIKIPEDIA)