Radiasi Elektromagnetik Mobile Phone Bersifat Karsinogenik?
Saat ini kita hidup dalam lingkungan yang dipenuhi oleh radiasi
elektromagnetik frekuensi radio, radiasi yang tidak dapat dilihat,
dicium dan dirasakan.
Coba perhatikan sejenak di sekeliling
kita, mulai dari microwave, televisi, radio, komputer, dan mobile phone
(MP) yang kemungkinan besar sedang anda gunakan saat ini, hingga
satelit-satelit yang mengapung dan mengorbit di atmosfer bumi, semuanya
(yang hidup/aktif tentunya) memiliki frekuensi radio dan mengeluarkan
radiasi elektromagnetik.
Pernahkah terpikir bagaimana atau seberapa besar pengaruhnya terhadap kesehatan?
Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik merupakan
aliran atau pergerakan energi dalam bentuk partikel-partikel bermuatan
listrik dan medan magnet, dengan kecepatan cahaya yang melalui ruang
hampa atau melalui suatu medium misalnya udara dan air. Radiasi ini
disebut juga dengan Gelombang Elektromagnetik.
Ada dua jenis radiasi elektromagnetik
berdasarkan kemampuannya dalam memecah ikatan suatu senyawa kimia,
yaitu Radiasi Elektromagnetik Terionisasi (RET) misalnya Sinar-X dan
Sinar Gamma, dan Radiasi Elektromagnetik Tidak Terionisasi (RETT)
misalnya televisi dan MP.
Pengaruh Radiasi Elektromagnetik Terhadap Kesehatan
RET jelas berbahaya bagi kesehatan dan
genetis manusia, karena bisa merusak sistem biokimia tubuh, sedangkan
RETT masih dalam polemik di kalangan medis.
Pada prinsipnya pengaruh radiasi
seluruh perangkat elektronik sehari-hari pada kesehatan relatif sama,
namun mengingat jumlah pengguna MP yang meningkat sangat pesat, di
Indonesia tahun 2010 sebanyak 180 juta pengguna (Harian Berita) dan di
dunia hingga tahun 2011 sebesar 5,9 millar lebih (ITU), saya
memfokuskan tulisan ini pada radiasi MP.
Pada bulan Juni Tahun 2011, WHO
mengumumkan bahwa radiasi elektromagnetik MP dikategorikan berpotensi
sebagai karsinogenik (menyebabkan kanker).
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil
penelitian International Agency for Research on Cancer, yang membentuk
satu tim terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara. Tim ini menemukan
bukti yang cukup untuk mengkategorikan MP berpotensi sebagai
carcinogenic bagi manusia setelah mempelajari hasil-hasil penelitian
dari seluruh dunia mengenai pengaruh MP terhadap kesehatan.
Semenjak itu berita ini merambat dengan
cepat ke seluruh dunia, menimbulkan polemik dan menarik perhatian
pengguna MP, dan membuat Provider MP dan Jaringan agak panik karena
dapat mengganggu perkembangan bisnisnya yang bernilai milyaran dollar.
3 Alasan Utama Mengapa Frekuensi Radio Menjadi Perhatian Serius Kalangan Medis:
- MP melepaskan energi radiasi elektromagnetik, dimana jaringan tubuh yang kontak dengannya bisa menyerap energi tersebut. Jumlah energi yang dilepaskan juga bergantung kepada teknologi MP yang digunakan (EDGE, 3G, 3.5G, 4G dst)
- Jumlah pengguna MP yang massif, sangat pesat.
- Seiring dengan waktu, jumlah frekuensi panggilan/penerima MP, durasi, serta jumlah waktu penggunaan telepon semakin meningkat.
Pengaruh Jangka Pendek
Timbulnya panas merupakan mekanisme
interaksi antara energi radiasi MP dengan tubuh, sebagian besar energi
tersebut diserap kulit dan jaringan di bawahnya, mengakibatkan kenaikan
suhu pada otak atau organ tubuh lainnya yang masih bisa diabaikan.
Penulis sendiri memiliki pengalaman timbulnya rasa panas yang cukup
menyakitkan di telinga dan sakit kepala apabila menelepon lebih dari 30
menit.
Sejumlah penelitian telah dilakukan
untuk mengetahui pengaruh frekuensi radio terhadap aktivitas
elektrokimia otak, fungsi kognitif, irama jantung dan tekanan darah,
namun hingga hari ini para peneliti tersebut belum bisa membuktikan
seberapa besar pengaruhnya.
Manusia memilik sistem pertahanan tubuh
yang berbeda-beda, ada yang cepat merespon dan memperbaiki gangguan,
baik dari dalam maupun dari luar tubuh, dan ada juga yang relatif
lambat.
Pengaruh Jangka Panjang
Peneliti epidemiologi (studi penyebab,
distribusi dan pengendalian penyakit dalam suatu populasi) telah
menelaah adanya potensi resiko jangka panjang frekuensi radio terhadap
kesehatan, khususnya mengenai pengaruh penggunaan MP dengan kanker
otak.
Namun karena penyakit kanker biasanya
tidak terdeteksi hingga bertahun-tahun, dan penggunaan MP yang massif
masih relatif baru (1990-an), serta masalah teknis yang sangat rumit,
hingga saat ini penelitian yang mendalam masih sedang berjalan, belum
bisa memberikan hasil yang signifikan.
Pengaruh Radiasi Elektromagnetik Frekuensi Radio Pada Anak-Anak dan Remaja
Anak-anak dan remaja sekarang memiliki
resiko terjadinya kanker otak yang lebih besar dibandingkan dengan
orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Pertumbuhan dan perkembangan biologis otak (sistem saraf) yang belum sempurna
- Ukuran kepala mereka yang relatif lebih kecil, sehingga jumlah radiasi yang mereka terima semakin besar
- Akumulasi jumlah dan frekuensi penggunaan telepon yang mereka terima lebih besar, hal ini disebabkan trend MP yang masih relatif baru (1990an)
Polemik
Perdebatan mengenai resiko penggunaan
MP terhadap kesehatan sudah ada semenjak 20 tahun yang lalu. Hasil
penelitian Institute of Cancer Epidemiology (ICE) Denmark menyebutkan
bahwa MP tidak meningkatkan resiko terjadinya kanker otak.
Hazel Nunn, Kepala Informasi Kesehatan Penelitian Kanker UK mengatakan:
“Hasil penelitian ini merupakan bukti terkuat yang ada saat ini, bahwa MP tidak menunjukkan adanya peningkatan resiko terjadinya kanker otak atau sistem saraf pusat orang dewasa“
Prof. Anders Ahlbom, dari Sweden’s
Karolinska Institute sangat mendukung hasil penelitian ini dan
mengatakan bahwa hasil penelitian ini menenangkan.
Tim peneliti ICE tersebut menyebutkan
keterbatasan hasil penelitian mereka yaitu masa penelitian mereka
penggunaan MP belum massif (berakhir tahun 1995) dan objek penelitian
mereka hanya pengguna MP pribadi, tidak termasuk pembicaraan bisnis (corporate)
Penyangkalan lain berasal dari Industri
Wireless (CTIA-The Wireless Association) yang mengatakan MP tidak
menyebabkan kanker, WHO tidak melakukan penelitian tetapi hanya
mereview studi-studi mengenai hubungan MP dengan kanker.
Terlepas dari polemik mengenai hal ini
ada baiknya kita mengingat pepatah, “Lebih Baik Mencegah daripada
Mengobati”. Berikut beberapa tips pencegahan yang bisa dilakukan:
- Sebaiknya mengurangi atau membatasi jumlah dan durasi penggunaan MP untuk menelepon, kalau memungkinkan lebih baik menggunakan teks (SMS), atau menggunakan telepon kabel daripada MP.
- Baca buku manual MP, Vendor-vendor MP biasanya menyertakan buku manual dan cara menggunakan MP yang aman.
- Hindari sebisa mungkin menelepon sambil bergerak (di atas mobil atau sepeda motor) dan di lokasi rendah sinyal misalnya di elevator atau di lokasi terpencil, karena MP akan “memaksa” mencari sinyal sehingga jumlah energi radiasi MP akan semakin besar
- Berikan perhatian lebih pada anak-anak dan remaja, karena belum ada penelitian yang signifikan mengenai pengaruhnya pada mereka, apalagi mengingat belum sempurnanya sistem biologis syaraf dan otaknya.
- Menjaga dan meningkatkan gaya hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dari uraian di atas, saya menyimpulkan
bahwa issu Pengaruh Radiasi Elektromagnetik Mobile Phone berbahaya bagi
kesehatan bukanlah issu (hoax) belaka.
Terdapat alasan-alasan logis mengenai
besarnya potensi resiko terjadinya kanker otak dan keluhan-keluhan
kesehatan lainnya. Terlalu naif apabila kita mengatakan bahwa hal ini
hanya kekhawatiran yang tidak beralasan.
Ok, energi yang dipancarkan memang
relatif sangat kecil dibandingkan RET, tetapi kalau kita logikakan
seperti air yang menetes setetes demi setetes ke atas batu akan
menghancurkan batu tersebut.
Ok, batu memang tidak mempunyai “healing mechanism system“,
tetapi energi yang digunakan tubuh untuk memperbaikinya kembali terus
menerus akan sangat besar, apalagi tubuh tiada henti-hentinya menerima
paparan radiasi tersebut.
Issu ini sangat rentan terkontaminasi
oleh iklim politik dan bisnis, mengingat nilai dan dampaknya yang
sangat besar, tidak menutup kemungkinan issu ini direkayasa sedemikian
rupa demi kepentingan mereka. Mengenai hal ini, penulis sangat
menyarankan menonton film.
http://lifestyle.kompasiana.com
No comments:
Post a Comment